KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 58.362 jiwa mengungsi akibat gempa bumi Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo. Pengungsi berada tiap lokasi di kecamatan dan lapangan dekat rumah warga.
Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa, 22 November 2022, meminta warga untuk berkumpul di tempat pengungsian yang telah disediakan.
“Kami usahakan pengungsi di titik-titik dekat rumah untuk masuk tempat-tempat pengungsian terpusat. Agar lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan, mupun logistiknya,” ujar Suharyanto.
Berdasarkan data yang telah dihimpun pada pukul 13.00 Wib, pengungsi terpusat di 12 kecamatan yang terdampak gempa.
Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cilaku.
Kemudian ada di Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Sukaluyu dan Kecamatan Pacet.
Dari seluruh kecamatan tersebut dipastikan telah dibuat posko tempat pengungsian. Terkait dengan kondisi saat ini, jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah.
“Masih ada juga warga masyarakat yang mendirikan tenda-tenda seadanya di dekat rumah masing-masing,” kata Suharyanto.
Berdasarkan data BNPB, gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo ini telah membuat 22.198 rumah rusak. Terdiri dari 6.570 rusak ringan dan sebanyak 2.071 rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak berat.
Sementara korban jiwa telah mencapai 268 orang dan sebanyak 151 orang masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan. Sebanyak 122 korban sudah berhasil teridentifikasi. Korban luka-luka mencapai 1.083 orang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"