KONTEKS.CO.ID – Kenaikan kasus Covid-19 kembali terjadi di Indonesia. Data yang disiarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 61.284 per Jumat, 18 November 2022. Profesor Zubairi Djoerban menyampaikan, pesan waspada.
Dari data tersebut, jumlah total kasus Covid-19 sudah mencapai 6,6 juta kasus pada hari kemarin. Setidaknya sudah ada 159.32 ribu penderita Covid-19 meninggal dunia. Sebanyak 6,38 juta pasien telah dinyatakan sembuh.
Peningkatan kasus Covid-19 ini jangan sampai membuat kita lengah. Liburan Natal dan Tahun Baru 2023, harus benar-benar dipersiapkan dengan baik agar kita dapat mencegah penularan virus corona.
Seperti diketahui sebelumnya, Kemenkes RI telah mengkonfirmasi ada dua subvarian virus Omicron baru yang telah masuk Indonesia. Varian itu adalah BA.4 dan BA.5. Ini yang disebut-sebut menjadi penyebab kasus infeksi di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
DKI Jakarta masih menjadi daerah yang tertinggi penderita aktif Covid-19, setidaknya ada 2.798 jumlah kasus. Disusul Jawa Barat dengan 1.239 kasus, Banten ada 722 kasus, Jawa Timur 656 kasus, Jawa Tengah 364 kasus, dan bali 140 kasus. Kemudian Jogjakarta ada 104 kasus, dan daerah-daerah lain kurang dari 100 kasus.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban menyampaikan, pesan waspada kepada masyarakat.
Dia menyampaikan bahwa RSUD Dr Saiful Anwar Malang (RSSA) sudah penuh dengan pasien Covid-19. Tingkat keterisian bahkan telah mencapai 48 persen.
“Alarm. Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Saiful Anwar Malang (RSSA) penuh pasien Covid-19. Ruang isolasi juga penuh, sementara UGD-nya stagnan. Waspada!” ujar rofesor Zubairi melalui Twitternya yang dikutip pada Sabtu, 19 November 2022.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"