KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Gerindra Muzani bertemu dengan Ustadz Abdul Somad (UAS) di kediamannya di Kampar, Riau, Kamis (8/9/2022). Dalam pertemuan tersebut Muzani sempat menyampaikan perjuangan sebagai anggota dewan tidak jauh beda dengan militer.
“Pak Prabowo selalu mengingatkan kami sebagai pengurus partai agar tidak salah dalam menangkap harapan, semangat, dan cita-cita rakyat. Kata Pak Prabowo, posisi kalian tidak beda dengan kami yang ada di militer,” kata Muzani.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, Prabowo sering menjalankan pada para pengurus partai mengenai manajemen organisasi.
“Di militer mengelola pasukan dengan senjata. Komandan militer begitu salah perintah fatal, bisa jadi korban perang, tidak ada perdamaian, ekonomi lumpuh. Tapi begitu komandan memimpin dengan baik dan benar, maka tercipta perdamaian, ketenangan rakyat, dan ekonomi tumbuh,” ungkapnya.
Muzani menjelaskan hal tersebut mirip dengan partai politik (parpol). Karena keputusan parpol bisa sangat berdampak pada masyarakat luas.
“Di partai politik juga sama. Tidak boleh salah dalam mengambil keputusan dalam menerka kemauan rakyat. Supaya kita pas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat maka kata Pak Prabowo dekatilah simbol-simbol rakyat, simpul-simpul umat, siapa? Ya ulama, kiai, ustaz habaib dan tokoh-tokoh masyarakat,” paparnya.
Ia memastikan Gerindra sangat menghormati para tokoh masyarakat, ulama, Kyai, ustadz serta para habaib.
“Karena mereka adalah orang-orang yang menjadi titik kumpul rakyat. Kalau mau lihat kehidupan rakyat di sekitar situ, maka datangilah mereka,” tegasnya. []
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"