KONTEKS.CO.ID – Dinamika politik sebelum pergantian kepemimpinan pemerintahanan sampai saat ini masih sangat dinamis.
Prabowo Subianto selaku presiden terpilih 2024 terus mengajak partai politik yang memiliki kursi di DPR RI untuk bergabung ke pemerintahan.
Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan bicara soal dampak jika PDIP bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.
Dia menyampaikan, jika PDIP lebih memilih beroposisi, maka nantinya akan menyulitkan pemerintahan Prabowo dalam merealisasikan kebijakan.
“Namun secara pandangan Pemerintah atau Presiden Prabowo mungkin akan menyulitkan untuk bisa memuluskan kebijakan-kebijakan eksekutif,” katanya kepada KONTEKS.CO.ID, Sabtu, 11 Mei 2024.
Dia menuturkan, PDIP pastinya akan melototi pemerintahan Prabowo-Gibran. Partai berlambang banteng moncong putih itu akan mengawasi secara melekat roda pemerintahan yang dipimpin Prabowo.
“Karena pasti akan diawasi oleh oposisi apabila PDIP ada di luar pemerintahan,” ujarnya.
Sementara itu, jika PDIP bergabung ke pemerintahan akan memberikan dampak positif secara demokrasi.
“PDIP menjadi oposisi di luar pemerintahan akan adanya check and balance terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo ke depannya,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"