KONTEKS.CO.ID – Tim Kecil Nanggala Kopassus dan pasukan gabungan TNI-Polri berhasil menguasai kembali Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, dari tangan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Mereka menguasasi kembali Distrik Homeyo dalam operasi cepat yang berlangsung hanya dalam waktu 20 menit.
Sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut gerombolan OPM pimpinan Keni Tipagau telah melakukan gangguan keamanan dan menguasai Distrik Homeyo.
Pada Selasa 30 Mei 2024, mereka berani menyerang Polsek Homeyo. Akibatnya, seorang remaja bernama Alexander Parapak harus kehilangan nyawanya.
Keberingasan gerombolan tersebut tak hanya sampai di sana. Besoknya, OPM juga membakar bangunan SD Inpres Pogapa dan empat rumah warga setempat.
Mereka juga secara membabibuta menyerang fasilitas militer setempat, yakni Koramil 1705-05/Homeyo satu hari kemudian.
Praktik Bumi Hangus Panggil Nanggala Kopassus Bertugas
Ternyata, OPM pimpinan Keni Tipagau juga berniat melakukan pembumihangusan Distrik Homeyo.
“Setelah membakar SD Inpres dan melakukan pembakaran empat rumah masyarakat, Pada tanggal 2 Mei malam hari aparat mendapat informasi bahwa kelompok OPM tersebut berupaya untuk membumihanguskan Distrik Homeyo,” ungkap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard TH Tampubolon, mengutip Selasa 7 Mei 2024.
Beruntung rencana itu berhasil dipatahkan berkat kesigapan aparat keamanan Koramil dan Polsek Distrik Homeyo bersama masyarakat.
Dampak dari serangan sporadis yang OPM lakukan menimbulkan ketakutan masyarakat. Ini pada akhirnya beberapa masyarakat pergi mengungsi dan mengamankan diri.
Berdasarkan perkembangan yang ada, Letjen TNI Richard TH Tampubolon memerintahkan langsung Panglima Komando Operasi Habema, Brigadir Jenderal Lucky Avianto untuk segera membuat rencana operasi.
Ia tertugaskan melakukan operasi perebutan cepat untuk mengembalikan situasi keamanan di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.
Untuk melakukan operasi, lanjut Richard, satu-satunya jalan adalah melalui transportasi udara. Sebab ada satu rute darat tapi terhambat jembatan putus dari kampung Bilai menuju Distrik Homeyo.
Operasi Cepat Berlangsung 20 Menit
“Pada tanggal 3 Mei 2024, pasukan Habema TNI bersama TNI AU dan Polri, kita turunkan tim kecil dari Satgas Nagala Kopassus untuk melakukan operasi perebutan cepat,” katanya.
Dengan kerja keras para prajurit dan tim kecil Nanggala Kopassus, dalam waktu 20 menit aparat keamanan berhasil menduduki air street Distrik Homeyo.
Berlangsung singkat namun menegangkan. Menurut Richard, pada saat akan mendarat, pasukan mendapatkan tembakan-tembakan dari kelompok OPM yang memang sudah menguasai medan di sekitar wilayah air street tersebut.
Setelah air street TNI-Polri kuasai, segera mereka melakukan backup penguatan kepada Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo.
“Kami akan terus berupaya mengembalikan situasi keamanan. Pasukan berhasil menggunakan heli TNI mengevakuasi jenazah remaja yang tidak bersalah yang menjadi korban,” paparnya.
Pihaknya dan semua unsur yang terkait akan terus mengejar dan melakukan penindakan tegas terukur kepada kelompok-kelompok bersenjata OPM yang telah melakukan aksi brutal aksi biadab yang mengakibatkan masyarakat ketakutan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"