KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bersedia mengomentari rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menambah lembaga kementerian menjadi 40.
Jokowi yang ditanya wartawan saat peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Selasa, 7 Mei 2024, tidak bersedia komenter dan meminta ini ditanyakan langsung oleh Prabowo Subianto.
“Emm kalau kementerian yang akan datang ya tanyakan dong kepada presiden terpilih, tanyakan kepada presiden terpilih, tanyakan kepada presiden terpilih,” kata Jokowi.
Kemudian terkait apakah dirinya memberikan masukan sehingga ada penembahan kementerian dan lembaga hingga 40, Jokowi juga tidak bersedia komenter. Dia tidak bersedia hal ini ditanyakan pada dirinya.
“Engga, engga, engga. Engga tanya ke saya, ” kata Jokowi.
Seperti diketahui bahwa Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Presiden Jokowi, hanya ada 4 kementerian koordinator dan 30 kementerian bidang.
Gibran Beri Sinyal
Sementara Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberi sinyal kalau kabinet pemerintahan Prabowo dan dirinya akan lebih banyak. Gibran meminta publik menunggu keputusan penyusunan kabinet yang menjadi hak prerogatif Presiden.
“Ditunggu saja,” ujar Gibran.
Sementara terkait dengan kompoisi kabinet tersebut, Gibran menyampakan bahwa nantinya akan banyak diisi oleh kalangan profesional. Kembali dia menegaskan kalau itu menjadi hak prerogatif Prabowo.
“Ya banyak profesional, nanti ya, kalau urusan kabinet nanti dan itu keputusannya sekali lagi di Pak Presiden terpilih. Sekali lagi, nanti keputusannya di Pak Prabowo selaku Presiden terpilih,” kata Gibran.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"