KONTEKS.CO.ID – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia telah mampu menyelesaikan proses peralihan kekuasaan politik secara damai melalui Pilpres 2024.
Dalam ketarangan pers usai penetapan presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024, Prabowo menegaskan bahwa proses yang terjadi selama ini tidak ringan.
Menurut Prabowo, peralihan kekuasaan politik secara damai melalui pemilu tidak boleh dianggap sesuatu yang datang dengan sendirinya. Karena itu, dibutuhkan kenegarawanan dari tokoh-tokoh untuk tetap mempertahankan ini.
“Ini membutuhkan upaya kenegarawanan, leadership semua tokoh-tokoh politik dari berbagai partai,” katanya.
Prabowo menambahkan, negara demokrasi yang telah dirancang para pendiri bangsa sejak lama, selalu dapat menangkap hasrat rakyat untuk berdaulat.
“Rakyat kita ingin kedaulatan ada di tangan rakyat. Bangsa kita sudah mulai menurut saya matang. Kita mendirikan negara ini dianggap bahwa kita ini nekat, bagaimana bisa bangsa sebesar ini, sebesar Eropa konon katanya terdiri dari ratusan etnis, ratusan suku, berbagai banyak bahasa daerah, adat istiadat yang berbeda, agama-agama yang besar, kepercayaan yang banyak, tapi kita bisa bersatu,” katanya.
Prabowo juga menyampaikan mengenai tantangan yang akan dihadapi Indonesia karena kondisi geopolitik dunia yang tidak menentu. Dengan teknologi dan kemajuan sains, dan kemajuan perkembangan demografi dunia, Indoensia bisa saja menjadi lebih kecil.
Peristiwa Ukraina dan Gaza akan sangat berpengaruh kepada Indoensia. Karena itu, Prabowo memita Indonesia tutup mata terhadap perkembangan yang terjadi.
“Di mana-mana terjadi perang bahkan banyak perang saudara, kita bersyukur dengan kearifan pimpinan-pimpinan politik kita, tokoh masyarakat kita dan tokoh agama kita. Kita bersyukur masih utuh dan kita bisa menyelenggarakan negara kita dengan baik dan damai,” kata Prabowo.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"