KONETEKS.CO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan, penegakan hukum atas tragedi Kanjuruhan, Malang yang merenggut 100 lebih nyawa suporter Arema FC harus dilakukan.
“Penegakan hukum tragedi Kanjuruhan, Malang, harus dilakukan seadil-adilnya. Jangan sampai hilangnya nyawa seratusan lebih orang tidak dipertanggungjawabkan,” kata Puan, di kompleks parlemen, Jakarta Rabu 2 November 2022.
Ketua DPP PDIP ini menambahkan, dirinya mendukung perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia. Dan berharap Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan digelar Maret 2023 membawa pada perubahan sepakbola Indonesia menjadi lebih baik dalam segala sisi.
“Lakukan upaya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Jadikan KLB PSSI untuk transformasi sepak bola Indonesia. Transformasi tata kelola sepak bola Indonesia diperlukan demi kemajuan persepakbolaan kita,” tegasnya.
Selain itu menurut Puan, DPR dan Pemerintah tidak bisa mengintervensi soal calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih dalam KLB nanti. Atas dasar itu ia berharap, ada kerendahhatian bagi siapa pun yang merasa tidak mampu mengemban tugas secara optimal untuk menyerahkan pada kepemimpinan baru.
“Kami berharap, siapapun pemimpin PSSI yang baru, akan bisa memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional sehingga dunia sepak bola Indonesia dapat menunjukkan prestasi di mata dunia,”
Sebelumnya, PSSI memutuskan mempercepat KLB sebagai bagian dari revolusi sepak bola di Indonesia. KLB PSSI menjadi syarat dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) buntut tragedi Kanjuruhan yang berimbas pada terhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"