KONTEKS.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya bibit siklon tropis 96S di wilayah Samudra Hindia selatan Pulau Sumba. Ini dapat mempengaruhi cuaca Indonesia berupa angin kencang, gelombang laut tinggi, dan hujan intensitas sedang hingga lebat dalam 24 jam ke depan.
BMKG juga mencatat bahwa pusat sirkulasi bibit siklon tropis 96S berada pada posisi sekitar 10,8°LS dan 119,3°BT.
Bibit siklon tropis bergerak dengan kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots atau 28 – 37 km/jam. Sedangkan tekanan udara minimumnya 1.006 hPa.
BMKG memprediksi bibit siklon tropis 96S mempunyai peluang rendah menjadi siklon tropis dalam 24 – 48 jam ke depan.
Namun, bibit ini selanjutnya berpeluang sedang – tinggi menjadi siklon tropis dalam 48 – 72 jam ke depan menuju barat daya – selatan menjauhi wilayah Indonesia.
“Prediksi: Dalam 24 – 48 jam ke depan bibit siklon tropis 96S berpeluang rendah menjadi siklon tropis. Sedangkan dalam 48 – 72 jam ke depan berpeluang sedang – tinggi menjadi siklon tropis dengan arah gerak ke arah barat daya – selatan menjauhi wilayah Indonesia,” ungkap BMKG melalui instagram @infobmkg pada Jumat, 5 April 2024.
Dampak Bibit Siklon 96S terhadap Cuaca Indonesia
Bibit siklon 96S berdampak terhadap cuaca di sejumlah wilayah Indonesia khususnya sepanjang wilayah Jawa Timur hingga Nusa Tenggara. Mulai dari potensi hujan sedang hingga lebat, angin kencang, maupun gelombang laut tinggi.
Berikut wilayah yang akan mengalami potensi ekstrem akibat Bibit Siklon 96S.
Hujan Sedang hingga Lebat
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Angin Kencang
- Jawa Timur
- Bali
- NTB
- NTT
Gelombang Laut Tinggi
Ketinggian gelombang 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea)
- Samudera Hindia selatan Kupang – P. Rote
- Perairan selatan P. Sumba
- Perairan selatan Kupang – P. Rote
Ketinggian gelombang 2,5 – 4.0 meter (Rough Sea)
- Samudra Hindia selatan NTB
- Samudera Hindia selatan P. Sumba***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"