KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal kemungkinan partainya gabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu AHY sampaikan usai bertemu dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 2 April 2024.
AHY mengaku, Prabowo sudah meminta kepadanya menyiapkan kader terbaik Partai Demokrat untuk mengisi jabatan di pemerintahannya.
“Apa yang Pak Prabowo kepada saya untuk tolong disiapkan kader-kader yang bagus, yang baik, yang punya kapasitas juga, untuk membantu pemerintahan ke depan,” ujarnya.
Menindaklanjuti permintaan Prabowo, AHY bakal menyiapkan kader terbaiknya untuk menjadi bagian dari pemerintahan berikutnya.
“Tentu kami keluarga Demokrat ingin mempersiapkan diri, karena ini yang kami tunggu sembilan tahun terakhir ini, kapan saatnya Demokrat bisa kembali diperankan dalam pemerintahan nasional, itulah yang menjadi semangat kami,” tambahnya.
Lebih lanjut AHY mengatakan, hanya dengan bergabung ke pemerintahan bisa dapat lebih memudahkan untuk mengakomodir kepentingan rakyat Indonesia.
“Kita ingin berbuat dengan lebih konkret, lebih nyata. Karena melalui pemerintahan eksekutif-lah kita bisa memperjuangkan secara lebih nyata tadi segala aspirasi rakyat,” tuturnya.
Masuknya Demokrat ke pemerintahan Presiden Jokowi, AHY melihat hal ini sebagai kesempatan baik untuk terlibat dalam transisi kepemimpinan nasional.
Demokrasi Jadi Bagian Transisi Kepemimpinan Nasional
“Kita ingin menjadi bagian dari itu, mengawal pemerintahan Presiden Jokowi bukan hanya soft landing, tapi juga sukses sekaligus mempersiapkan landasan berikutnya agar presiden terpilih Pak Prabowo Subianto juga makin baik,” paparnya.
AHY menegaskan, Partai Demokrat akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran di 2024-2029. Tentunya, Demokrat juga akan menyelesaikan tugasnya sebagai pembantu Presiden Jokowi saat ini.
“Kami tidak ingin mengganggu pikiran Pak Prabowo dengan hal lain. Kita ingin memberikan support, termasuk melalui usulan melalui hal-hal yang perlu kita prioritaskan dalam pembangunan lima tahun ke depan,” tandasnya. (Laporan Grace Ekklesia Noel – Jurnalis Magang)***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"