KONTEKS.CO.ID – Kementerian Agama menggelar sidang isbat penentuan awal puasa 2024 atau 1 Ramadan 1445 hijriah pada Minggu, 10 Maret 2024.
Sidang isbat sudah dilakukan sejak pukul 17.15 WIB. Terlihat Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki juga sudah hadir untuk mengikuti sidang isbat. Â
Peserta sidang isbat telah mendengarkan pantauan hilal dari sejumlah daerah di Aula HM. Rasjidi, di kemenang RI. Sidang akan dilakukan dalam tiga tahapan.
Pertama pemaparan posisi hilal, kemudian setelah magrib sidang secara terutup, membicarakan hasil dari laporan. Kemudian pada pukul 19.00 WIB, digelar keterangan pers hasil dari sidang isbat.Â
Dalam keterangan ini nanti, tentu akan ditetapkan, kepastian mengenai awal Ramadan atau awal puasa. Apakah Senin, 11 Maret 2024, atau pada Selasa, 12 Maret 2024.
Saat ini sedang didengarkan seminar hisab astronomi yang dipaparkan oleh Cecep Nurwendaya selaku anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI.Â
Diketahui bahwa perubahan tinggi bulan pada saat matahari terbenam pada Minggu, 10 Maret 2024, tinggi hilal 0,74 derajad. Sementara pada Senin, 11 Maret 2024, sabit tua dan tertelungkup.
Peta elongasi saat matahari terbenan pada Minggu, 10 Maret 2024, bahwa elongasi seluruh daerah antara 2 derajad. Apakah ini menandakan bahwa awal puasa dilaksanakan pada Selasa, 12 Maret 2024, tentu akan menunggu keputusan resmi.
Di Jakarta mahatahari terbenan pada pukul 18.07 WIB. Tinggi hilal 0,74 derajad atau letak hilal di selatan matahari. Elongasinya baru 2,49 derajad, dan bulan terbenam pukul 18.12 WIB atau 4 menit 53 detik. Umur hilal 2 jam, 07 menit dan 31 detik, fraksi iluminasi 0,02 persen.***
Â
Â
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"