KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin dan memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara pada Senin, 26 Februari 2024. Dalam rapat ini, stabilitas harga pangan dan bahan pokok menjadi sorotan.
Dalam awal arahannya, Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga negara memastikan agar pelaksanaan bulan Ramadan dan Idul Fitri dapat berjalan baik, dan masyarakat dapat beribadah dengan tenang.
“Bulan Maret kita akan memasuki bulan Ramadan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri, saya minta seluruh kementerian lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk,” ujar Jokowi.
Guna menjamin keamanan dan ketenangan masyarakat dalam beribadah, Jokowi juga meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga negara untuk menjaga stabilitas harga pangan.
“Oleh sebab itu, saya minta semuanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan, terutama bahan pokok,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi meminta untuk dipersiapkan dengan baik infrastruk dan transportasi yang nanti akan digunakan untuk mudik Lebaran.
“Saya rasa ini setiap tahun kita siapkan, karena ini adalah ivent tahunan,” katanya.
Sementara arahan ketiga yang disampaikan Jokowi adalah terkait dengan rencana kerja pemerintah dan kebijakan fiskal tahun 2025.
“Sambil menunggu penghitungan resmi dari KPU, maka RAPBN 2025 harus dipersiapkan dan memperhatikan hasil pilpres. Karena yang menjalankan APBN presiden terpilih,” katanya.
Arahan Jokowi keempat masih terkait dengan masalah ekonomi. Presiden minta untuk terus dipahami dan mengikuti situasi dan risiko terkait dengan keadaan ekonomi global.
“Kita tahu semuanya bahwa beberapa negara sudah masuk resesi, seperti Jepang, dan baru saja Inggris,” katanya.
Karena itu, antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan ekonomi juga harus mencerminkan kehati-hatian. Namun, Jokowi meminta agar optimisme dan kredibilitas juga harus tetap jaga.
“Lakukan penajaman fokus program pemerintah pusat dan daerah,” katanya.
Jokowi kemudian menyampaikan bahwa tranformasi ekonomi, seperti yang telah dijalani sebelumnya, harus terus berlanjut.
Hal ini harus dipastikan agar kebijakan fiskal terus belanjut untuk keberlanjutan transformasi ekonomi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"