KONTEKS.CO.ID – Mabes Polri menetapkan 10 progam unggulan sebagai quick wins Presisi atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan. Ini merupakan program periodik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah ditetapkan untuk dilaksanakan pada 1 November sampai 10 Desember 2022.
Sebanyak 10 program itu adalah pengembangan SDM unggul, perbaikan interaksi polisi dengan masyarakat di jalan atau area publik, kemudian optimalisasi pelayanan publik, optimalisasi polisi masyarakt, dan manajemen media.
Kemudian penguatan kerjasa dengan pihak eksternal, penerapan budaya integritas dan anti korupsi, respons problem akut, digitalisasi penegakkan hukum lalu lintas, dan mendukung program pemulihan ekonomi nasional.
1. Pengembangan SDM Unggul
Melatih keterampilan dan etika pelayanan publik bagi anggota Polri dan meningkatkan kemampuan anggota Polri dalam pembuatan konten media sosial melalui content creator dan copy writing, dan pelatihan komunikasi publik secara berkala.
Target: Tercapainya anggota Polri yang memiliki keterampilan dan etika dalam bidang pelayanan publik.
Kemudian tercapainya peningkatan kemampuan anggota Polri dalam pembuatan konten media sosial (content creator dan copy writing) dan pelatihan komunikasi publik.
2. Perbaikan Interaksi Polisi dengan Masyarakat di Jalan atau Area Publik
Penertiban terhadap mobil dengan nomor polisi RFP atau mobil polisi juga harus dilakukan dalam mentaati aturan lalu lintas. Selain itu, selektif dalam penerbitan plat nomor khusus (RFP) bagi yang bukan kendaraan dinas TNI-POLRI dan kementerian/lembaga. Kemudian memburu preman jalanan dan juga aksi premanisme jalanan.Â
Target: Pemilik kendaraan dinas atau plat dinas taat peraturan lalu lintas, dan berkurangnya aksi premanisme di jalanan.
3. Optimalisasi Pelayanan Publik
Ada enam kegiatan yang akan fokus dilaksanakan. Mulai dari tersedianya pengaduan dan pelaporan dengan pemanfaatan Hotline 110, dan melalui Whatsapp Satwil dan wajib disosialisasikan serta wajib direspon.Â
Memasang standar pelayanan publik (alur pelayanan dan harga), meningkatkan IKM (indeks kepuasan masyarakat), pengawasan terhadap pelayanan publik oleh Kasatwil, dan survei oleh pihak eksternal terkait dengan harapan publik terhadap Polri.Â
Target: Masyarakat memanfaatkan sarana pengaduan, transparansi informasi pelayanan publik, agar tercapai kualitas pelayanan publik. Kemudian terpetakannya harapan masyarakat terhadap Satwil di wilayah hukumnya.
4. Optimalisasi Pemolisian Masyarakat
Meningkatkan patroli rutin oleh Bhabinkamtibmas, membentuk Pos Polisi Keliling untuk menerima layanan pengaduan masyarakat. Kemudian membuat akun bagi seluruh Bhabinkamtibmas untuk mempublikasikan kegiatan dengan #PolriPresisi.
Target: Bhabinkamtibmas dekat dengan masyarakat, terlayaninya masyarakat dalam memberikan pengaduan. Dan terbentuknya opini positif masyarakat terhadap Polri.
5. Optimalisasi Manajemen Media
Membuat akun media sosial yang terverifikasi. Melakukan respon cepat sebelum viral dan melakukan amplifikasi konten positif Polri.
Target: Tertanganinya isu negatif terhadap Polri dan terciptanya citra positif terhadap Polri di media sosial.
6. Penguatan Kerjasama dengan Pihak Eksternal
Meningkatkan kemampuan personel Polda dan Polres dalam hal memberikan pelayananterhadap kelompok rentan dan pemahaman HAM dan meningkatkan sinergisitas TNI- Polri.
Target: Meningkatnya pemahaman anggota terhadap penanganan kekerasan pada kelompok rentan dan HAM serta kemampuan komunikasi pelayanan publik anggota. Terciptanya sinergitas antara TNI-Polri yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
7. Penerapan Budaya Integritas dan Anti Korupsi
Program ini untuk menerapkan gaya hidup sederhana bagi Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP). Kemudian melarang keterlibatan PNPP dalam organisasi yang menampilkan gaya hidup mewah serta potensi konflik kepentingan dengan tugasnya sebagai anggota Polri.
Kemudian menghilangkan budaya pungli, menghilangkan budaya pemerasan dalam penegakan hukum (Reserse). Lalu menggunakan pakaian dinas Kepolisian atau pakaian yang menunjukkan atribut Polri yang sesuai dengan ketentuan dan kepantasan pada saat di depan publik.
Target: Tidak adanya PNPP yang masih menampilkan gaya hidup mewah dan hedonisme. Tidak adanya PNPP yang terlibat dalam keanggotaan organisasi masyarakat yang menampilkan gaya hidup mewah serta potensi konflik kepentingan dengan tugasnya sebagai anggota Polri.Â
Kemudian juga hilangnya budaya pungli di masing-masing Satwil. Hilangnya budaya pemerasan di masing- masing Satwil. Tertibnya anggota Polri dalam menggunakan Pakaian dinas kepolisian dan tidak menimbulkan persepsi hedonisme saat tampil di media.
8. Respons Problem Akut
Membuat Posko pengaduan (daring/luring) untuk menerima laporan warga terkait kasus pinjaman online (pinjol) , judi online dan narkoba. Ini bisa direplikasi untuk kasus- kasus besar lainnya.Â
Membentuk satgas (ad hoc) untuk menerima laporan warga terkait kasus atensi atau perhatian publik. Pun, memberdayakan Unit PPA di tingkat Polda dan Polres.Â
Target: Tertanganinya kasus- kasus atensi atau perhatian publik. Tidak adanya kesalahan dalam penanganan kasus pemerkosaan, asusila, KDRT, perdagangan anak dan kelompok rentan lainnya.Â
9. Digitalisasi Penegakan Hukum Lalu Lintas
Menegakan hukum Lantas secara humanis dengan pemanfaatan ETLE. Dengan indikator tidak adanya penilangan yang menggunakan blanko tilang. Â
Target: Tidak adanya pungli dalam pelaksanaan penegakan hukum lalu lintas
10. Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Terlaksananya workshop dan pembinaan terhadap UMKM terkait legalitas dan dapat berpartisipasi dalam e- commerce
Target: Terwujudnya pemahaman masyarakat terkait legalitas UMKM dan e-commerce
Seperti diketahui, 10 program Quick Wins Presisi akan dilaksanakan sejak tanggal 1 November sampai 10 Desember 2022. Laporan program dilakukan dengan menggunakan aplikasi Siap Presisi.
Program ini dilakukan oleh satuan kewilayahan dan akan ditunjuk Wakapolda selalu penanggung jawab dan Irwasda selalu ketua pelaksana pada tingkat Polda. Tentunya, capaian program ini dapat terlaksana tepat waktu dengan capaian 100 persen.*** Â
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"