KONTEKS.CO.ID – Partai Amanat Nasional (PAN) menolak jika Partai Demokrat bergabung hanya untuk menggemukan partai koalisi pemerintah.
“Jangan pakai koalisi gemuk, tapi koalisi besar,” kata Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada wartawan, Selasa, 20 Februari 2024.
Via menilai, koalisi besar ini memiliki dampak positif bagi keberlangsungan pemerintahan.
“Dan hal itu diperlukan dalam rangka merajut kebersamaan, persatuan, dan integrasi nasional,” jelasnya.
Meski koalisi besar, kata Viva, tidak melepaskan daya kritik terhadap pemerintah.
Viva memastikan, partai pendukung pemerintah juga akan memberikan kritik jika ada kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.
“Toh, dengan koalisi besar ini, pemerintah tidak menghilangkan daya kritik, daya koreksi yang diperlukan oleh demokrasi,” katanya.
Viva mengatakan, ada tiga jalur untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah diantaranya yang pertama, Parlemen, anggota DPR, baik di fraksi pemerintah ataupun di luar pemerintahan.
Kedua, melalui masyarakat sipil yang merupakan bagian dari pengawas pemerintah.
Ketiga, masyarakat yang melakukan fungsi kontrol terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
“Jadi, tidak usah khawatir bahwa check and balances dalam kehidupan demokrasi akan hilang atau mati suri,” katanya.
“Kritik, pengawasan, dan kontrol akan selalu tunbuh dan hidup dalam tubuh demokrasi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi,” tutupnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"