KONTEKS.CO.ID – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku sudah menonton film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono itu.
“Nonton lah,” katanya di kawasan Kota Lama Semarang, Selasa, 13 Februari 2024.
Menurutnya, film dokumenter tersebut menceritakan keadaan yang saat ini terjadi di Indonesia.
“Ya ada orang yang menceritakan tentang situasi, itu aja kalau saya melihat. Kalau politisi sudah paham apa yang terjadi,” ujanya.
Kata Ganjar, film dokumenter Dirty Vote bagus dan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.
“Edukasi untuk publik agar semua bisa menjaga arah demokrasi dengan baik, itu diingatkan oleh para ilmuwan,” katanya.
Dirty Vote
Dalam film dokumenter Dirty Vote, tiga ahli hukum tata negara dalam film ini, menjelaskan bagaimana kecurangan telah dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Film Dirty Vote telah tayang hari ini, pada Minggu, 11 Februari 2024, sejak pukul 11.00 WIB. Tiga tokoh dalam film ini adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
Ketiganya mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.
Penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang demi mempertahankan status quo.
Bentuk-bentuk kecurangannya diurai dengan analisa hukum tata negara. Sutradara film ini adalah Dandhy Laksono.
“Saya mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang akan makin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja,” kata Bivitri pada promo film tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"