KONTEKS.CO.ID – Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan ancaman resesi dunia, yang akan berdampak kepada Indonesia. SBY meminta semua pihak dan negara negara di dunia bersiap untuk menghadapi terjangan resesi itu.
“Sepertinya, ekonomi global bakal masuki resesi. Seberapa dalam & berapa lama kita tidak tahu. Pada saatnya, badai pasti berlalu. Habis gelap, terbitlah terang. Begitulah sejarah krisis ekonomi sejak depresi dahsyat tahun 1930 an. Syaratnya, dunia & semua negara harus berikhtiar *SBY,” tulis SBY di akun twitter @SBYudhoyono, yang dikutip Kamis, 27 Oktober 2022.
SBY memaparkan, resesi akan memperburuk kondisi ekonomi dunia, yang dipicu oleh banyaknya tekanan. Dan akan berdampak pada banyak sektor yang langsung dirasakan masyarakat dunia.
“Resesi dalam arti luas adalah memburuknya perekonomian. Ada tekanan berat terhadap fundamental ekonomi & kehidupan masyarakat. Pertumbuhan anjlok, inflasi tinggi, pengangguran meningkat, penghasilan & daya beli turun, utang bebani fiskal & terbatasnya sumber daya untuk stabilisasi ekonomi SBY,” paparnya.
SBY menambahkan, semua negara di dunia akan menghadapi ini. Seperti apa yang terjadi pada tahun 2008 silam.
“Semua negara akan diuji seperti dalam resesi global 2008. Bisa bertahan & melangkah ke depan atau terjatuh & bangkitnya lama. Sukses itu fungsi dari ikhtiar. Juga hasil dari proses & kecakapan. Atasi krisis perlu ketepatan & kecepatan. First thing first. Insya Allah kita bisa SBY,”pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"