KONTEKS.CO.ID – Timnas AMIN endus adanya kecurangan Pemilu beraroma korupsi jelang hari pencoblosan yang kurang dari 1 bulan lagi.
Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi menyampaikan, praktek kecurangan Pemilu jelang pencoblosan semakin masif.
“Terjadi prakter kecurangan yang semakin masif dan beraroma korupsi,” katanya saat konferensi persi di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Rabu, 17 Januari 2024.
Syaugi menyampaikan, kecurangan Pemilu itu berdasarkan hasil analisis Timnas AMIN.
Adupun contoh kecurangan Pemilu beraroma korupsi yakni pembagian bansos.
Timnas AMIN mendapati informasi bahwa ketika Presiden Jokowi membagikan bansos tersebut, terdapat poster pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Baru-baru ini misalnya terjadi pembagian bansos di beberapa wilayah yang menggunakan dana APBN, tetapi terdapat logo paslon tertentu dalam paket tersebut,” katanya.
Bahkan, Timnas AMIN mendapatkan informasi ketika Presiden Jokowi membagikan bansos di depan baliho salah satu pasangan calon.
“Selain itu di salah satu daerah, bansos dibagikan langsung oleh seorang pemimpin negara di depan baliho besar salah satu paslon,” ungkapnya.
Dia menilai, jelang hari pencoblosan pembagian bansos semakin masif. Namun, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Tetapi politisasi bansos untuk kepentingan calon tertentu yang dilakukan oknum penyelenggara negara,” ujarnya.
Dia menambahkan, politisasi bansos itu sangat merugikan masyarakat. Pihaknya menduga ada kepentingan politik tertentu.
“Diduga kuat adanya manipulasi keberpihakan untuk kepentingan elektoral bagi paslon tertentu yang sarat dengan politik uang,” tandasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"