KONTEKS.CO.ID – Polda Metro Jaya masih mendalami senjata api jenis FN yang dibawa GP (25) mahasiswa saat berupaya menerombos Istana Presiden pada Selasa pagi, 25 Oktober 2022. Dari informasi awal, senjata adalah FN Five-seveN.
Dari penelurusan lewat sejumlah sumber, pistol FN Five-seveN merupakan merek pistol semi otomatis yang dikeluarkan oleh merek dagang asal Belgia. Penamaan senjata ini didasari dari kaliber peluru yang digunakan, yaitu kaliber 5,7 mm.Â
Sementara penulisan huruf F dan N dalam senjata itu merupakan inisial perusahaan pembuatnya, yaitu FN. Jenis ini diproduksi massal pada tahun 1990.Â
Senjata memang dikhususkan untuk kalangan militer dan kepolisian. Tetapi pada tahun 2004 FN memproduksi juga varian bagi warga sipil dengan nama FN Five-Seven USG yang dilengkapi dengan rel pecatinnya. Â
Pistol ini lebih sering digunakan oleh pasukan elit atau pasukan khusus di berbagai negara, termasuk juga digunakan di Indonesia.Â
Produksi massal FN Five-seveN untuk kalangan sipil mulai dilepas ke pasar pada 2004. Karena itu, publik kemudian ikut mempopulerkan jenis senjata ini.
Senjata ini memiliki banyak kesamaan dengan FN P90, yaitu senjata ringan berbahan polimer, kapasitas magasin yang besar, mudah digunakan dengan tangan kiri dan kanan, recoil yang rendah, dan mampu menembus baju antipeluru dengan menggunakan jenis peluru terbentuk.
Sejarah Pemakaian
Masa penggunaan: 2000-sekarang
Perang Afganistan: 2001-sekarang
Sejarah Produksi
Tahun: 1993-1998
Produsen: FN Herstal
Diproduksi: 1998-sekarang
Varian
Five-seveN
Five-seveN Tactical
Five-seveN IOM
Five-seven USG
Spesifikasi (USG)
Berat
617 gram tanpa magazen
744 gram dengan magazen
Dimensi
Panjang: 208 mm
Panjang laras: 122 mm
Lebar: 36 mm
Tinggi: 145 mm
Peluru: 5,7 x 28 mm
Jarak
Jarak efektif: 50 m
Jarak jangkauan: 1,510 m
Amunisi (Magazen box):
10 butir
20 peluru
30 peluru
Kecepatan peluru:
650 m/s
625 m/s
520 m/s
Alat bidik: Besi***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"