KONTEKS.CO.ID – Indonesia memiliki jaringan kereta api yang sangat luas dengan jumlah penumpang yang terus meningkat tiap tahun.
Akan tetapi, Indonesia juga pernah mengalami beberapa kecelakaan kereta api yang sangat tragis dan mematikan sepanjang sejarahnya.
Kejadian ini kerap kali terjadi dan beberapa di antaranya masih menjadi peristiwa yang sangat memilukan hingga saat ini.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka, serta kerugian material yang besar.
Berbagai insiden ini telah meninggalkan catatan pahit dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
Di antara insiden yang sangat memilukan itu, ada beberapa insiden paling fatal yang pernah terjadi di Indonesia dan menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat.
Berikut adalah 5 daftar kecelakaan kereta api paling parah yang pernah terjadi di Indonesia :
1. Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang (1944)
Terjadi pada 22 Desember 1944, kecelakaan ini menyebabkan 200 orang tewas dan 250 orang luka-luka.
Lokomotif kehilangan rem di Lembah Anai, Sumatera Barat, menyebabkan kereta terguling ke bawah lembah.
2. Kecelakaan Kereta Api Uap Bumel (1968)
Terjadi pada 20 September 1968 di Desa Ratu Jaya, Cipayung, Jawa Barat.
Tabrakan antara kereta api uap Bumel dengan kereta api cepat lokomotif diesel modern mengakibatkan 116 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami lukan ringan berat.
3. Tragedi Bintaro (1987)
Pada 19 Oktober 1987, dua kereta api bertabrakan adu banteng di Pondok Betung, Bintaro, menyebabkan 156 orang tewas dan 300 orang lainnya terluka.
Diperkirakan banyaknya jumlah penumpang karena kebanyakan dari mereka sedang menuju ke tempat kerja atau sekolah.
Kesalahan informasi antara petugas stasiun menjadi penyebab utama tragedi ini.
4. Kecelakaan KRL di Citayam Depok (1993)
Terjadi pada 2 November 1993 karena kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di Stasiun Citayam dan Stasiun Depok Lama.
Petugas PPKA memberangkatkan Kereta dari Stasiun Depok Lama tanpa memberitahu kepada petugas PPKA di Stasiun Citayam.
Padahal di waktu yang sama, petugas di Stasiun Citayam juga memberangkatkan Kereta Api.
Hal ini menyebabkan dua Kereta Api yang berlawanan arah tersebut saling bertabrakan adu banteng. Kecelakaan ini menewaskan 20 orang dan 100 orang terluka.
5. Kecelakaan Kereta Api di Brebes (2001)
Pada 25 Desember 2001, kereta api 146 menabrak kereta api 153 Gaya Baru Malam Selatan.
Saat itu, KA Gaya Baru Malam Selatan sedang menunggu jadwal keberangkatan di sepur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat Brebes.
Kecelakaan ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 51 orang luka berat.
Kecelakaan ini diakibatkan karena Kereta Kereta Api 146 melanggar sinyal untuk masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah yang berarti kereta harus berhenti.
Kecelakaan-kecelakaan ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan kereta api dan perlunya perbaikan berkelanjutan dalam sistem pengoperasian kereta api di Indonesia.
Setiap tragedi membawa pelajaran berharga untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"