KONTEKS.CO.ID – Istri capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh tidak kuasa menahan tangis ketika menjenguk relawan Ganjar-Mahfud yang menjadi korban pengeroyokan oknum TNI di Boyolali.
Atikoh sapaan akrabnya tampak menangis ketika menjenguk relawan Ganjar-Mahfud di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.
Atiko tak kuasa melihat kondisi para relawan yang menjadi korban pengeroyokan oknum TNI itu.
Sementara itu, Ganjar mengatakan, kedatangannya sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya terhadap para pendukungnya.
“Dari tujuh anak yang mengalami, ada dua yang masih dirawat. Satu (korban) saya tidak sempat ngomong karena masih tidur, karena situasinya masih bengkak-bengkak, yang satu sudah bisa diajak bicara,” kata Ganjar usai menjenguk korban.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku, telah berdiskusi dengan pihak rumah sakit terkait kondisi dari Slamet Andono dan Arif Diva yang menjadi korban penganiayaan.
Dia menuturkan, dari hasil pemeriksaan dokter bahwa kedua korban dalam kondisi baik dan tidak ditemukannya gegar otak.
“Tulang tengkoraknya bagus, terus kemudian otaknya bagus, satu memar patah gigi,” tutur Ganjar.
Ganjar juga telah mendengarkan langsung cerita dari para korban mengenai peristiwa penganiayaan.
“Memang mendengarkan cerita dari dia (korban). Jadi kejadiannya dia lagi berhenti di lampu merah. Tiba-tiba di pukul tidak ada cerita, jadi kalo ada penjelasan lain rasa-rasa harus pengadilan biar semuanya sama,” ungkap Ganjar.
“(Yang) pertama menceritakan itu dia ditarik ke dalam dipukuli mereka berseragam,” tambah Ganjar.
Oknum TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Diketahui sebelumnya, peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud viral di media sosial. Dalam video itu, bertuliskan relawan yang baru selesai mengikuti acara di Boyolali.
“Mereka lalu dicegat sejumlah oknum TNI Tak lama setelahnya, para pelaku langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas, kemudian menyeretnya dan melakukan pengeroyokan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"