KONTEKS.CO.ID – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sangat prihatin atas tindak kekerasan yang dialami relawan Ganjar-Mahfud.
Apalagi, relawan Ganjar-Mahfud yang mengalami kekarasan tersebut meninggal dunia.
“Saya turut berduka, kemarin saya dikabari ada relawan yang meninggal dunia,” kata Ganjar usai menghadiri acara ‘45 Hari Menuju Kemenangan Ganjar-Mahfud’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu 30 Desember 2023.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk segera mengurus persoalan itu.
Ia pun meyebut, pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
“Maka kita minta tim pemenangan untuk segera urus dan sekarang tim hukum mendalami soal itu,” ucap Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Deputi TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis, mengungkapkan, saat hadir di sebuah acara sejumlah relawan mengalami dugaan tindak kekerasan.
Akibatnya satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka berat.
Fakta mengejutkan itu Todung sampaikan ke awak media saat menghadiri acara ‘45 Hari Menuju Kemenangan Ganjar-Mahfud’ di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu 30 September 2023.
TPN Ganjar-Mahfud tidak terima atas kejadian relawan Ganjar-Mahfud tewas tersebut.
“Sangat-sagat tidak bisa kami terima, satu meninggal dunia dan 4 orang luka berat. Yang meninggal ada di Klaten, Yogyakarta dan yang luka-luka itu di Boyolali,” papar Todung.
Ia menjelaskan korban dunia di Klaten sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Yang meninggal dunia ini adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud dan yang terduga mengalami kekerasan dan brutalitas oknum paslon yang lain,” ungkapnya.
Sedangkan korban luka-luka di Boyolali akibat penganiayaan oknum TNI. Karena itu pihaknya mendesak Panglima TNI untuk mengambil sikap tegas.
“Kalau itu benar kami ingin minta Panglima TNI mengambiltindak tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindak kekerasan ini,” desak Todung.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"