KONTEKS.CO.ID – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Marthinus Hukom akan menindak tegas seluruh aparat yang terlibat dalam peredaran narkoba. Tidak hanya oknum Polri dan TNI, tindakan tegas juga akan diterapkan kepada Aparatur Sipil Negera (ASN).
“Saya tidak mentolerir kerterlibatan siapa pun, baik itu anggota Polri, PNS, militer,” ujar Marthinus Hukom usai pelantikan di Istana Negara pada Jumat, 8 Desember 2023.
Pada kesempatan ini, Marthinus Hukom menyampaikan pesan agar masyarakat luas menghindari narkoba. Tindakan tegas diberlakukan bagi mereka yang terlibat.
“Saya memberi pesan pada siapa pun, aparat yang terlibat akan ada tindakan tegas,” katanya.
Bukan hanya ancaman, Marthinus Hukom menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pemberantasan narkoba. Dukungan akan diberikan sepenuhnya untuk kerja-kerja pemberantasan narkoba.
Ditambahkan Marthinus Hukom, dirinya juga akan segera menghadap Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk meminta dukungan yang sama untuk pemberantasan narkoba.
“Meminta bantuan beliau kalau ada keterlibatan anggota dari TNI. Begitu juga dengan ASN. Saya juga akan berkoordinasi dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan menteri-menteri lain,” katanya.
Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik Irjen Marthinus Hukom sebagai kepala BNN. Dia adalah pria yang lahir pada 30 Januari 1969. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.
Marthinus Hukom memiliki pengalaman luas dalam bidang reserse, dan jabatan terakhirnya adalah Kadensus 88 Anti Teror Polri.
Marthinus Hukom merupakan salah satu aparatur penegak hukum Polri yang melakukan operasi penangkapan terhadap pelaku terorisme. Penangkapan paling menghebohkan adalah terhadap Ali Imron pelaku bom Bali.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"