KONTEKS.CO.ID – Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyebut, Indonesia saat ini berada dalam keadaan yang timpang dan tidak merata.
Anies Baswedan mengatakan hal itu dalam acara deklarasi relawan Aneka Bersama Imin (ABI) di Basket Hall, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 26 November 2023.
Dalam Pancasila, kata Anies Baswedan, sila kelima berupa Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kenyataannya hari ini kita hidup dalam Indonesia yang timpang, Indonesia yang tidak merata,” kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberi contoh salah satu ketimpangan di bangsa ini terlihat dari kondisi petaninya.
Kata Anies, para petani tidak pernah sejahtera. Padahal, mereka yang bekerja keras menyediakan bahan pokok makanan.
“Indonesia yang kampung-kampungnya, desa-desanya tertinggal jauh dari kota-kotanya. Indonesia yang anak-anak mudanya kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan, betul tidak?” ujar dia.
Agar ketimpangan itu tak berlanjut, sebagai capres Anies membawa gagasan perubahan yang membawa setiap masyarakat maju, adil, dan makmur
“Teman-teman semua memilih untuk datang ke ruangan ini untuk mengirimkan pesan bahwa saya bukan penonton di negeri ini, saya adalah penggerak perubahan di negeri ini,” ujarnya.
“Saya tidak tinggal diam, saya datang menjadi bagian dari sejarah perubahan republik ini,” imbuhnya.
Dia menekankan bahwa Pancasila itu bukan sekedar naskah untuk dihapalkan.
Pancasila juga bukan sekedar naskah yang diingat hanya untuk upacara setiap hari Senin di sekolah.
Pancasila, tegasnya, harus menjadi kenyataan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tidak ada persatuan dalam ketimpangan dan ketidakmerataan. Kata Anies, persatuan ditopang dengan keadilan.
“Karena itulah mengapa perjuangan perubahan kita adalah untuk menghadirkan keadilan,” ujarnya.
“Dengan keadilan itu maka kue Indonesia yang amat besar tidak dinikmati hanya oleh sebagai kecil, tapi harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"