KONTEKS.CO.ID – Low Tuck Kwong adalah seorang pengusaha asal Singapura yang menjadi pendiri dan pemilik Bayan Resources, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Low Tuck Kwong terkenal sebagai raja batu bara yang berhasil menggeser posisi Hartono bersaudara sebagai orang terkaya di Indonesia pada akhir tahun 2022.
Profil dan Perjalanan Karier Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong lahir di Negara Singapura pada 17 April 1948. Ia mulai bekerja di usia 20 tahun di perusahaan konstruksi milik ayahnya, David Low Yi Ngo.
Pada tahun 1972, ia memutuskan untuk pindah ke Indonesia untuk mencari peluang bisnis yang lebih besar.
Di Indonesia, ia mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) pada tahun 1973, yang bergerak di bidang konstruksi sipil, struktur kelautan, dan pembangunan.
JSI menjadi perusahaan yang inovatif dan terkemuka dalam bidang pondasi tumpuk yang kompleks.
Pada tahun 1988, Low Tuck Kwong memasuki bisnis pertambangan batu bara dengan menjadi kontraktor tambang.
Ia kemudian membeli tambang batu bara pertamanya melalui PT Gunungbayan Pratamacoal pada tahun 1997.
Pada tahun 1998, ia juga mengoperasikan terminal batu bara di Balikpapan melalui PT Dermaga Perkasapratama.
Low Tuck Kwong terus mengembangkan bisnisnya dengan mengakuisisi dan mengelola berbagai tambang batu bara di Kalimantan dan Sumatera.
Ia juga mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pendukung, seperti pelabuhan, jalan, dan pembangkit listrik.
Pada tahun 2008, ia melantai di Bursa Efek Indonesia dengan membawa Bayan Resources ke pasar modal. Ia memiliki 61 persen saham di Bayan Resources dan menjabat sebagai presiden direktur.
Low Tuck Kwong berhasil memanfaatkan kenaikan harga batu bara di pasar global yang menyebabkan saham Bayan Resources melonjak. Pada akhir Desember 2022, ia mencatatkan kekayaan sebesar 25,2 miliar dolar AS atau setara dengan 393,12 triliun rupiah.
Ia menjadi orang terkaya di Indonesia dan menempati peringkat ke-36 di dunia menurut Forbes.
Low Tuck Kwong adalah seorang pengusaha yang visioner, inovatif, dan berani mengambil risiko. Ia juga dikenal sebagai penyayang binatang dan gemar berburu.
Ia memiliki kewarganegaraan Indonesia sejak tahun 1992 dan tinggal di Jakarta bersama istri dan empat anaknya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"