KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa penyelenggaraan pemilu tahun 2024 menjadi pesta demokrasi yang sangat besar yang diawasi oleh seluruh unsur masyarakat hingga di tempat pencoblosan. Karena itu menuturnya, jangan ada yang mencoba mengintervensi pemilu karena merupakan hal yang sulit.
Jokowi menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh penyelanggaran pemilu yang terus berkerja dengan keras untuk melaksanakan tahapan-tahapan pemilu 2024. Baik dari DKPP, Bawaslu, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Disampaikan Jokowi, bahwa Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan diselenggarakan.
“Kalau bisa kita bayangkan, dari Aceh sampai Papua. Dari seluruh kabupaten dan kota, ada 840.000 TPS. Betapa ini betul-betul sebuah pesta demokrasi besar,” ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Rakornas Penyelenggara Pemilu, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu, 8 November 2023.
Karena itu menurut Jokowi, tentu banyak tantangan yang harus dihadapi karena ini merupakan pesta demokrasi terbesar. Baik mengenai tata kelola agar pemilu berjalan akuntabel dan berintegritas.
Selain itu juga, mekanisme pendistribusi kebutuhan pemilu, pengamanan, juga perlu dilakukan dengan benar. Kemudian penting juga menghadirkan kontestasi yang berkualitas, damai dan sejuk.
“Kontestasi yang tanpa hoaks, kontestasi yang tanpa ujaran-ujaran kebencian. Sehingga, kontestasi ini bisa menghasilkan solusi-solusi masalah yang dihadapi bangsa ini. Serta proses dan hasil yang legitimed dan terpercaya,” katanya.
Jokowi meminta kepada DKPP untuk berani mengawasi dan mengontol KPU serta Bawaslu. Penguatan juga perlu dilakukan oleh tim pemeriksa daerah untuk pengawasan di daerah-daerah.
“Memang harus berani mengontrol, tegas mengawasi, kalau ada tidak benar berani meluruskan. Tapi sekali lagi, ini pemilu yang sangat besar, sangat demokrasi, banyak yang menyampaikan bahwa pemilu kita ini gampang diintervensi,” kata Jokowi.
“Diintervensi dari mana, di setiap TPS itu ada saksi dari partai-partai. Belum juga aparat yang juga ada di dekat TPS. Artinya apa, pemilu ini pemilu yang sangat terbuka, bisa diawasi siapa saja, oleh masyarakat, media dan lain-lain. Jadi jangan ada yang coba-coba mengintervensi, karena jelas sangat-sangat sulit,” kata Jokowi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"