KONTEKS.CO.ID – Politika Research and Consulting (PRC) baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas tiga bakal calon presiden (capres) di Jawa Barat, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Survei PRC ini untuk memahami bagaimana elektabilitas ketiganya setelah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) secara resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024.
Melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi pada tanggal 7-12 September 2023. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo tetap stabil di Jawa Barat meski ada deklarasi pasangan Anies-Cak Imin. Elektabilitas Ganjar Pranowo tetap berada di angka 40 persen.
“Survei yang kami lakukan menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo masih mengungguli (Prabowo) Subianto dan Anies Baswedan,” ujar Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, dalam keterangannya menukil Senin 18 September 2023.
Rio menjelaskan elektabilitas Ganjar tetap stabil dengan angka 40,8 persen pada April 2023 dan sekarang menjadi 40,4 persen.
Elektabilitas Prabowo Turun, Anies Naik Signifikan
Hasil survei PRC juga mengungkapkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan signifikan, turun dari 40,5 persen menjadi 32,3 persen.
Sebaliknya, elektabilitas Anies Baswedan mengalami peningkatan yang cukup mencolok, naik dari 14 persen menjadi 18,3 persen.
Meskipun elektabilitas Anies Baswedan mengalami kenaikan, namun ia masih berada di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Sementara Anies Baswedan yang pada bulan April berada di angka 14 persen, saat ini meningkat menjadi 18,3 persen. Dalam waktu seminggu saja, terjadi kenaikan sebesar 4,3 persen,” kata Rio.
Hasil survei ini memberikan gambaran yang menarik tentang dinamika politik di Jawa Barat menjelang Pemilu 2024.
Meskipun ada perubahan signifikan dalam elektabilitas beberapa calon, Ganjar Pranowo tetap menduduki posisi yang kuat dalam persaingan politik di provinsi ini.
Seiring dengan berjalannya waktu menuju Pemilu, perubahan elektabilitas dan dinamika politik kemungkinan masih akan terus berlangsung.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"