KONTEKS.CO.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menunda debat terbuka atau adu gagasan antara Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
BEM UI mengungkapkan alasan penundaan debat terbuka atau adu gagasan yang mengundang Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan itu.
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan, penundaan debat terbuka atau adu gagasan itu lantaran Ganjar Pranowo berhalangan hadir.
Sebabnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu sedang menunaikan ibadah umrah hingga 16 September 2023.
“Kami juga ada konfirmasi dari Pak Ganjar Pranowo bahwa sudah ada agenda umrah yang sudah dirancang sejak beberapa waktu lalu, tanggal 10-16 September,” kata Melki kepada wartawan, Kamis 14 September 2023.
Sementara itu, Prabowo Subianto berhalangan hadir lantaran akan bertolak ke Laos sebagai Menteri Pertahanan.
“Pak Prabowo sedang ada tugas kenegaraan sebagai Menteri Pertahanan ke Laos di tanggal 14 September 2023,” jelas Melky.
Anies Baswedan Siap Hadir
Sebelumnya, Melki Sedek Huang mengatakan, sejauh ini bacapres yang menyatakan sudah siap untuk datang dalam adu gagasan tersebut adalah Anies Baswedan.
“Sampai hari ini, yang sudah akan fiks datang itu Anies Baswedan,” ungkap Melki, Kamis 7 September 2023.
BEM UI pun telah menyampaikan undangan adu gagasan atau debat terbuka untuk ketiga bacapres sejak Selasa, 29 Agustus 2023.
“Hari ini, Selasa, 29 Agustus 2023, Aliansi BEM se-UI resmi mengirimkan surat undangan dari mahasiswa UI untuk Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto ke alamatnya masing-masing,” ujar Instagram BEM UI, Rabu 30 Agustus 2023.
Menurut pihak BEM UI, pengiriman surat undangan tersebut secara fisik.
BEM UI menunggu konfirmasi dan kesediaan dari tiap bacapres untuk hadir dan memaparkan gagasan kebangsaannya di depan mahasiswa UI.
“Kami harap ini menjadi momentum untuk kita meramu ulang masa depan bangsa,” tulis BEM UI.
Menurut BEM UI, masa depan bangsa Indonesia harus dengan gagasan-gagasan. Bacapres pun harus jadi orang yang siap mengemukakan gagasan.
Gagasan itu dengan paripurna di kampus yang memang adalah tempat menguji juga mengulas gagasan.
“Kami tunggu kedatangannya di Kampus Perjuangan, Universitas Indonesia,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"