KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan bocoran pertemuan Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan ini sempat membahas tentang perjuangan Presiden Soekarno.
Hasto menyampaikan bahwa pertemuan Ridwan Kamil dan Megawati dilakukan secara tertutup. Keduanya membuka percakapan dengan membahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno.
“Pak Ridan Kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung. Melalui pembentukan PNI pada tanggal 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno di penjara di Bancai, kemudian di Sukamiskin, semua monumen-monumen itu dengan sangat baik termasuk di Konferensi Asia Afrika dibangun oleh Bapak Ridwan Kamil,” kata Hasto.
Megawati dan PDIP sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ridwan Kamil di Bandung yang dengan programnya, membangun kesadaran masyarakat terhadap sejarah perjuangan Bung Karno.
“Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap jas merah atas perjuang Bung Karno sebagai proklamator dan bapak bangsa,” katanya.
Terkait dengan Ridwan Kamil yang masih masuk dalam radar PDIP sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo, Hasto memastikan bahwa sejak awal ada tujuh nama bakal cawapres dan telah dikerucutkan menjadi lima nama. Dan nama-nama yang dipersepsikan positif tentu terus dijajaki oleh PDIP.
“Melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” katanya.
Saat bertemuan dengan ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo, juga terus dibahas. Mulai dari nama Ridwan Kamil, Mahfud MD, dan beberapa nama yang muncul di permukaan dan disuarakan oleh rakyat dikaji secara mendalam.
Saat Ridwan Kamil bertemu Megawati, Hasto yang sempat ikut mendampingi menyampaikan bahwa memang ada hal-hal yang tertutup yang dibicarakan dalam pertemuan keduanya.
“Tetap secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional, karena Pak Ridwan Kamil juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"