KONTEKS.CO.ID – Deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres yang diusung Partai Nasdem memunculkan desakan kepada Presiden Jokowi agar mendepak menteri Nasdem dari Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi diminta untuk mengganti Menteri dari parpol yang tidak lagi bagian dari koalisi. Saat ini ada tiga menteri yang berasal dari Nasdem yakni Menkominfo, Mentan dan Menteri LHK.
Saat disinggung soal rencana mengganti menteri asal Nasdem, Jokowi meminta bersabar.
Jokowi mengatakan rencana reshuffle kabinet selalu ada. Namun, belum diputuskan soal pelaksanaannya.
“Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis 13 Oktober 2022.
Sebelumnya muncul desakan dari relawan Jokowi agar merombak kabinetnya, khususnya mengganti menteri dari Nasdem.
“Kalau (usulan) reshuffle lebih kepada konteks secara umum, artinya presiden kan punya sisa waktu yang pendek. Dengan dinamika dan gejolak politik yang sudah didahului oleh NasDem sangat wajar untuk langsung melakukan evaluasi supaya kan akan lebih terukur target-target sisa waktu pendek ini,” kata Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas saat dihubungi, Selasa (11/10).
Dia menilai keputusan NasDem itu lebih dini dari parpol lainnya koalisi di pemerintahan Jokowi. Dengan demikian, menurutnya, NasDem menyatakan sudah bersiap diri berkontestasi di 2024.
“Mana yang masih akan fokus bekerja di pemerintahan ini dan mana yang setengah-setengah dengan lebih cenderung melihat kontestasi 2024,” lanjutnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"