KONTEKS.CO.ID – Saat ini sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim kemarau yang kering dan diprediksi akan berlangsung hingga September 2023 mendatang.
Hal ini tidak lepas dari fenomena El Nino yang masuk ke wilayah Indonesia dan bersamaan dengan datangnya musim kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun @infobmkg (24/8/2023) menyatakan bahwa sudah 77 persen dari jumlah ZOM (Zona Musim) yang ada di Indonesia memasuki musim kemarau dan 31 daerah diantaranya tidak mengalami hujan lebih dari dua bulan.
Pada awal Agustus lalu, Dwikorita, Kepala BMKG telah menjelaskan bahwa beberapa daerah di Indonesia akan mengalami hari tanpa hujan selama lebih dari 30 hingga 60 hari akibat fenomena El Nino.
Bahkan di wilayah Nusa Tenggara diprediksi akan mengalami kekeringan hingga Desember 2023.
Masyarakat dihimbau waspada akan acaman kekeringan meteorologis di musim kemarau ini yang dapat mengakibatkan kekeringan pertanian, kelangkaan air, hingga kebakaran lahan dan hutan.
Berdasarkan hasil monitoring kekeringan meteorologis deret hari tanpa hujan yang datanya diperbarui per 20 Agustus 2023, 31 daerah kurang hujan terpanjang hingga pertengahan Agustus tersebar dalam 7 provinsi diantaranya:
1. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Sumba Timur (115 hari), Rote Ndao (115 hari), Ende (114 hari), dan Kupang (75 hari).
2. Nusa Tenggara Barat (NTB)
Kota Bima (113 hari), Lombok Utara (112 hari), Lombok Timur (92 hari), dan Sumbawa (74 hari).
3. Bali
Karangasem (102 hari).
4. Jawa Tengah
Boyolali (100 hari), Karanganyar (100 hari), Klaten (100 hari), Semarang (100 hari), Sragen (100 hari), Sukoharjo (100 hari), Grobongan (72 hari), Blora (70 hari), dan Wonogiri (68 hari).
5. Jawa Timur
Madiun (91 hari), Nganjuk (91 hari), Mojokerto (91 hari), Pasuruan (91 hari), Bondowoso (91 hari), Banyuwangi (91 hari), Bangkalan (91 hari), Bojonegoro (91 hari), Situbondo (91 hari), dan Sidoarjo (91 hari).
6. Sulawesi Selatan
Jeneponto (80 hari).
7. Jawa Barat
Kab. Bandung Barat (61 hari) dan Kab. Cirebon (61 hari).
Sementara itu, beberapa wilayah yang mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi awas untuk dua dasarian kedepan diantaranya beberapa Kabupaten di Provinsi Bali, Banten, Di Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo.
Kemudian disusul Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"