KONTEKS.CO.ID – Nama politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko tidak muncul dalam daftar caleg dan diganti oleh Mohammad Guntur Romli yang dimajukan untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur III.
Pada Pileg 2009 dan 2014, Budiman Sudjatmiko lolos ke Senayan setelah maju dari Dapil Jawa Tengah VIII. Tapi pada Pileg 2019, ia ditempatkan di Dapil Jawa Timur VII, tapi justru gagal melenggang ke Senayan.
Dalam daftar caleg sementara (DCS) nama Budiman memang tidak ada untuk pemilu serentak 2024. Tapi justru muncul nama Mohamad Guntur Romli yang masuk jadi caleg PDIP di Dapil Jatim III dan ada di nomor urut 2.
Guntur Romli memang mengaku keluar dari PSI pada bulan Agustus dan mendukung Ganjar Pranowo. Sikap ini berbeda dengan partainya yang mendukung Prabowo Subianto.
Seperti diketahui bahwa Budiman membuat situasi internal PDI Perjungan memanas setelah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto.
Dalam deklrasi dukungan yang digelar di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 18 Agustus 2023, Budiman menegaskan bahwa dirinya siap terhadap sanksi yang bakal diterima karena bertentangan dengan partainya.
Meski tidak ingin berandai-andai, tapi menurut Budiman bahwa hingga kini situasi politik terkait dengan pencalonan presiden masih sangat dinamis. Dia memastikan tidak akan lari dari tanggung jawab akibat sikapnya saat ini.
“Saya pribadi, saya siap, katakan lah ada sanksi segala macam tapi saya yakin saya tidak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan. Dan PDI Perjuangan punya aturan-aturan kalau seandainya saya disanksi ya bagi saya itu tanggung jawab saya, itu sepenuhnya tanggung jawab Budiman Sudjatmiko,” katanya.
Ditegaskan Budiman, dukungan dan deklarasi ini atas nama pribadi. Dia memastikan dan tidak ada kaitannya dengan kepartaian. Karenanya, dia akan tetap berprasangka baik terhadap PDIP atas deklarasi ini. Budiman mengaku memiliki alasan lebih memilih Prabowo dibanding Ganjar Pranowo yang diusung partainya.
Nama Effendi Simbolon Juga Menghilang
Selain nama Budiman Sudjatmiko yang menghilang, nama Effendi Simbolon juga tidak ada dalam daftar caleg sementera dari PDI Perjuangan. Nama Effendi di Dapil Jakarta III digantikan oleh Ferdinand Hutahaean.
Effendi Simbolon tercatat pada 2004 maju dari Dapil Jakarta I, kemudian berlanjut di Pileg 2009. Terakhir di Pileg 2019 ia maju dari Dapil Jakarta III.
Effendi Simbolon yang merupakan Ketua Umum (Ketum) Punguan Simbolon dohot Baruna se-Indonesia (PSBI) mendapatkan peringatan keras setelah mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara Rakernas PSBI.
Menurut Effeni, Prabowo adalah sosok yang mampu melajutkan kepemimpinan Joko Widodo. Saat menghadiri sidang tahunan MPR pada Rabu, 16 Agustus 2023, Effendi Simbolon sempat bertemu dan Prabowo Subianto.
“Tanya kesehatannya, sehat-sehat, panjang umur, tambah keren. Beliau bilang terima kasih, ya,” kata Effendi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"