KONTEKS.CO.ID – Lawrence Siburian kembali bersuara lantang untuk menggusur posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sehari setelah Hari Kemerdekaan Indonesia, politikus senior Partai Golkar itu melaporkan Airlangga Hartarto kepada Dewan Etik parpol tersebut. Lawrence Siburian menilai Menko Perekonomian tersebut melakukan pelanggaran berat dengan tidak mengindahkan hasil Rapimnas Partai Golkar.
Dalam Rapimnas Partai Golkar, Maret 2021, mereka sepakat mengajukan nama Airlangga sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Kenyataannya, Airlangga justru mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Mengaku sebagai perwakilan pemrakarsa penggerak kebangkitan Partai Golkar, dia mendesak Dewan Etik Partai Golkar untuk memprosesnya dalam waktu tujuh hari pascapelaporan. Pelaporannya sendiri berlangsung pada Jumat 18 Agustus 2023.
“Kami mendesak menjatuhkan sanksi terberat, yakni memberhentikan saudara Erlangga (dari ketum). Setelah rekomendasi pemberhentian keluar, maka langkah selanjutnya adalah menggelar munaslub,” kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Soksi tersebut, mengutip Minggu 20 Agustus 2023.
Sebelumnya, Dewan Etik Partai Golkar pernah memanggil Lawrence Siburian terkait wacana munaslub pada 17 Juli 2023 lalu. Agenda utamanya, mencopot Airlangga dari pucuk pimpinan partai.
Sementara itu, Airlangga Hartarto menjelaskan, tidak akan ada munaslub guna melakukan suksesi ketua umum. Mekanisme pergantiannya hanya munas lima tahunan dan itu baru akan berlangsung pada 2024. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"