KONTEKS.CO.ID – Setiap tahunnya, pada tanggal 19 Agustus, dunia merayakan Hari Orangutan Sedunia. Tanggal ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran akan salah satu makhluk paling menggemaskan dan penting dalam ekosistem hutan hujan tropis, yaitu orangutan.
Dikutip dari Direktorat Jenderal KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem), orangutan adalah spesies kunci dalam regenerasi tumbuhan, karena mereka dapat membantu proses penyebaran biji.
Orangutan merupakan primata pohon terbesar yang berasal dari Asia serta dilindungi. Saat ini terdapat dua spesies orangutan diantaranya yang mendiami hutan hujan tropis Pulau Kalimantan (Pongo pygmaesus) dan Pulau Sumatera (Pongo abelli).
Keunikan mereka tidak hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga pada perilaku dan cara hidupnya. Orangutan dikenal sebagai hewan yang sangat cerdas, mampu menggunakan alat, membangun sarang untuk beristirahat, dan memiliki daya ingat yang kuat.
Dengan populasi yang terus menurun akibat perusakan habitat dan perdagangan ilegal, perayaan ini bukan hanya sekadar momen untuk menghargai primata yang bijaksana ini, tetapi juga untuk menyoroti tantangan pelestariannya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal KSDAE membagikan kabar baik melalui akun @konservasi_ksdae bahwa telah terpantau 25 Januari 2023, “Laksmi” seekor orangutan betina muncul menggendong bayi orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.
“Momentum ini menjadi sangat penting dan bersejarah karena menjadi kebanggaan atas program rehabilitasi orangutan di Indonesia,” tulis akun @konservasi_ksdae.
Selain itu, pada tahun sebelumnya tepatnya 11 Desember 2022 anak orangutan lahir dari seekor betina yang bernama “Berani” di Stasiun Riset Cabang Panti, TN Gunung Palung.
Untuk menyelamatkan orangutan dari kepunahan, banyak upaya pelestarian telah dilakukan oleh berbagai organisasi, pemerintah, dan individu. Beberapa upaya meliputi perlindungan habitat, penegakan hukum, pendidikan dan kesadaran masyarakat, serta rehabilitasi dan pemulihan.
Hari Orangutan Sedunia adalah kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan pentingnya pelestarian spesies ini.
Orangutan tidak hanya mewakili keanekaragaman hayati hutan tropis, tetapi juga memiliki nilai ekologis yang krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Dengan langkah-langkah pelestarian yang tepat, kita dapat memberikan harapan bagi masa depan orangutan dan generasi mendatang, serta memastikan keberlanjutan alam liar yang kita bagikan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"