KONTEKS.CO.ID – Elite PKB dan PBNU terus saling sindir soal mandat khusus ke PKB. Khususnya terkait pencapresab demi mendulang suara dari warga NU.
Terbaru, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menanggapi pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil alias Gus Yahya yang jengkel dengan capres-cawapres yang mengatasnamakan NU.
Jazilul atau Gus Jazil mengatakan bahwa seharusnya NU tak terlibat dalam politik praktis. Tugas NU menurutnya hanya mengurusi madrasah dan masjid.
“NU kan ngurusin madrasah sama masjid, politik yang ngurus PKB,” tuturnya.
Jazilul menegaskan, jika memang kekinian tak ada capres-cawapres yang mengatasnamakan NU.
“Ya emang enggak ada kan (capres-cawapres atas namakan NU),” kata Gus Jazil.
Sebelumnya, Gus Yahya mengaku jengkel karena NU yang kerap dimanfaatkan untuk mendulang suara di Pemilu 2024. Gus Yahya enggan apabila NU hanya dijadikan alat untuk kepentingan politik praktis.
Pernyataan Gus Yahya tersebut untuk menanggapi adanya klaim dari partai politik maupun politisi yang mengaku telah mendapat mandat perjuangan dari PBNU dalam kontestasi politik 2024. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"