KONTEKS.CO.ID – Indonesia memecahkan rekor dunia pergelaran angklung terbesar dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Sabtu 5 Agustus 2023.
Para pemain pergelaran angklung yang memecahkan rekor dunia atau Guiness World Records (GWR) di SUGBK itu sebanyak 15.110.
Indonesia memecahkan rekor dunia pergelaran angklung melampaui rekor sebelumnya dengan 5 ribu perserta pada tahun 2011.
“Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Indonesia telah mencapai (pemecahan rekor),” ujar penilai resmi GWR, Sonia Usirogochi menukil Setkab, Minggu 6 Agustus 2023.
Menurut Sonia, dengan rekor dunia terbaru itu Indonesia kini telah mengoleksi total 125 rekor dunia.
Adapun, pergelaran angklung yang memecahkan rekor dunia tersebut berlangsung selama tujuh menit.
Para peserta membawakan dua lagu, yakni Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud dan Wind of Change dari band asal Jerman, Scorpions.
Pergelaran ini dipimpin Saung Angklung Udjo, sasana angklung dari Bandung, Jawa Barat.
Peserta Pergelaran Anklung
Sementara, para peserta terdiri dari beberapa instansi pemerintahan, termasuk kepolisian, Kemensetneg, Sekretariat Kabinet (Setkab), Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan sejumlah instansi lainnya.
Pergelaran ini menjadi bagian peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI dan OASE Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) sebagai pemrakarsa.
Selain pergelaran angklung, dalam peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI menggelar Peragaan Busana Istana Berkebaya serta pertunjukan video mapping di Monumen Nasional (Monas).
“Luar biasa, alhamdulillah Indonesia menjadi pemegang rekor dunia Guinness World Record Angklung Terbesar di dunia. Lebih dari 15 ribu peserta ikut dalam acara pemecahan rekor ini,” kata Menteri BUMN Erick di akun Instagram miliknya.
“Bangga menjadi bangsa Indonesia yang kaya akan budaya. Ayo kita terus besarkan nama Indonesia di mata dunia,” lanjutnya.
Pergelaran angklung itu juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dan beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
Ada pula, Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Agraria & Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"