KONTEKS.CO.ID – Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi Djarot Saiful Hidayat, siap mengambil langkah hukum dengan melaporkan pelaku pembakaran bendera partai ke kepolisian. Sebab bendera adalah simbol yang harus dihormati.
“PDIP memiliki militansi yang tinggi termasuk dalam mengibarkan jutaan bendera di seluruh tanah air. Termasuk menjaga bendera tersebut dari tindakan yang tidak pantas,” kata Djarot.
Dia mengatakan, semua pihak harus mengedepankan etika dalam berpendapat dan berekspresi.
“Kejadian pembakaran bendera PDIP sangat disayangkan. Menjelang Pemilu 2024 maka semua pihak harus menahan diri dari perbuatan yang memancing emosi massa. Pembakaran bendera termasuk yang bisa menimbulkan kemarahan di akar rumput,” tegas Djarot.
Untuk diketahui, sekelompok orang yang mengatasnamakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta melakukan unjuk rasa membela Rocky Gerung, yang diduga menghina Presiden Jokowi.
Dalam aksinya, mereka membakar bendera PDIP saat aksi unjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
Djarot menegaskan pelaporan PDIP atas Rocky Gerung dalam koridor hukum. Sehingga patut dipertanyakan maksud aksi pembakaran bendera PDIP tersebut.
Djarot mengatakan semua pihak harus menjaga agar suasana kondusif menjelang pesta demokrasi 2024.
“Mari kita bangun suasana yang kondusif di dalam berproses menghadapi pemilu di tahun 2024 ini,” kata Djarot.
“Kejadian itu sangat tidak patut. Pembakaran bendera Partai itu sangat mengganggu. Sehingga akan diproses melalui jalur hukum,” tegas Djarot.
Karena pendemo menyebut diri aktivis dari HMI Jakarta, Djarot meminta HMI juga memberi klarifikasi atas kejadian tersebut.
“Kita mengenal HMI merupakan organisasi intelektual yang mengedepankan dialog daripada melakukan aksi anarkis. Jangan sampai pelaku pembakaran bendera itu justru merusak nama HMI,” tandas Djarot. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"