KONTEKS.CO.ID – Rocky Gerung tak kapok. Pengamat politik, Rocky Gerung kembali membuat pernyataan bernada kasar. Rocky Gerung menyebut Jokowi ‘belagu.’
Pernyataan terbaru Rocky Gerung terlontar dalam sebuah diskusi dengan mahasiswa Unair.
Rocky Gerung awalnya membahas soal kasusnya yang ia sebut bukan hinaan namun sebuah kritik. Rocky Gerung menyatakan bahwa dalam demokrasi, kritik adalah obat pahit yang paling mujarab.
Kritik, kata Rocky, sudah dilakukan rakyat sejak zaman kerajaan.
“Kritik itu secara tradisional dibangun berabad-abad lalu, ada namanya tradisi pepe, raja yang bijak tahu itu artinya wangsit si raja habis,” ungkap Rocky Gerung sdikutip dari kanal YouTube Salwa Media Channel, Kamis 3 Agustus 2023.
“Ini Pak Jokowi wangsitnya tinggal tiga bulan, tapi masih belagu,” imbuhnya.
Kata Rocky, Jokowi cemburu dengan presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pak Jokowi enggak rela dia enggak punya grip di 2014, dia mungkin cemburu dengan SBY, SBY setelah selesai masa periode diundang di luar negeri kasih ceramah diplomasi, demokrasi, kesehatan lingkungan, SBY punya konsep itu Pak Jokowi enggak punya,” kata Rocky.
Kedua, kata Rocky, SBY setelah lengser masih bisa berkuasa. SBY punya partai politik sementara Jokowi tidak punya.
“Jokowi punya obsesi untuk berkuasa tapi dia tahu peralatannya enggak cukup,” tandasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"