KONTEKS.CO.ID – Politisi senior Partai Golkar dan juga Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla, memberikan beberapa keterangan usai menghadiri Seminar Pemuda untuk Politik di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.
Terkait dengan isu Munaslub yang belakangan ini melanda Partai Golkar, Jusuf Kalla memberikan tanggapan agar seluruh kader Partai Golkar tetap bersatu dan jangan terpecah karena isu Munaslub Airlangga Hartarto.
“Bersatu, dalam situasi yang krisis ini dan dalam waktu yang sangat singkat, bagaimana bisa menang kalau pecah. Kita harus bersatu dulu,” kata Jusuf Kalla.
Menurut JK bila saat ini mandat itu diberikan kepada Airlangga Hartarto, maka seluruh unsur harus membantu. Jangan sampai situasi yang sulit ini justru membuat Partai Golkar terpecah.
“Siapapun harus memahami itu. Ini harus bersatu. Kalau nanti Pak Airlangga tidak terpilih, memang siapa sih yang bisa memastikan siapa terpilih. Yang penting kita bersatu,” kata JK.
Jusuf Kalla berharap dalam situasi saat ini harusnya seluruh kader Golkar bersatu. Golkar akan mengahadapi situasi yang kurang baik bila kondisinya seperti ini. Karena itu, JK tidak setuju dengan isu munaslub.
“Sangat tidak setuju (Munaslub), karena itu akan menurunkan harkat dan marwah Partai Golkar,” katanya.
Menurut JK sudah tidak perlu lagi mengevaluasi Airlangga Hartarto. Ini karena Partai Golkar juga dianggap sudah telat mempersiapkan diri. Apalagi Golkar dianggap sangat tergantung dengan penguasa saat ini.
“Mau apa lagi, evaluasi apa lagi. Karena Golkarnya sendiri agak telat, atau sangat tergantung kepada penguasa untuk menentukan koalisi-koalisinya dan tidak berani Golkar itu untuk berdiri sendiri,” ujar Jusuf kalla.
Menurut JK hampir seluruh partai saat ini juga tidak berani berdiri sendiri. Dengan kondisi saat ini, bila ini terus terjadi, maka ini akan berbahaya bagi demokrasi.
“Semua partai lah, tidak mandiri dan ini secara demokrasi berbahaya kalau begini terus. Karena partai itu tidak mandiri,” katanya lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"