KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto mengkritik keras rencana Pemerintah mengganti semua kendaraan dinas pejabat dengan mobil listrik. Menurutnya rencana tersebut terlalu mengada-ada, karena mobil listrik belum bisa dibuat oleh anak negeri, mengingat keuangan negara saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Daripada mengganti dengan mobil listrik ia menyarankan diganti saja dengan kendaraan Esemka. Dan menurutnya Esemka bisa saja dikembangkan menjadi mobil listrik
“Esemka itu merek lokal kebanggaan bangsa Indonesia. Kita harus apresiasi karya anak bangsa yang dikenalkan oleh Presiden Jokowi,” kata Mulyanto kepada wartawan, Senin 10 Oktober 2022.
“Pabriknya sudah ada. Ordernya sudah banyak. Tinggal dikembangkan saja ke varian mobil listrik,” tambahnya.
Anggota Komisi VII DPR RI ini menyayangkan apabila Presiden Jokowi sampai benar-benar melaksanakan program penggantian kendaraan dinas dengan mobil listrik merek lain. Menurutnya hal tersebut menandakan Presiden Jokowi tidak peka dengan kemampuan keuangan negara.
Selain itu menurutnya dalam berbagai kesempatan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo selalu memberi kode peringatan bahwa kondisi keuangan Indonesia ada pada posisi tidak aman.
Atas dasar itu pemerintah perlu berhati-hati memilih program yang hanya memanjakan fasilitas aparat negara. Dan bila program tersebut tidak terlalu penting sebaiknya ditunda atau dibatalkan.
“Apalagi sekarang beredar kabar sudah ada beberapa pejabat negara yang cawe-cawe dalam program penggantian kendaraan dinas ini. Kita patut curiga keterlibatannya dalam program ini bukan untuk tujuan yang baik. Tapi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya,” paparnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"