KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi X DPR RI yang juga mantan Ketua PSSI Djohar Arifin kecewa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Ia mengatakan jangan salahkan penonton dalam Tragedi Kanjuruhan.
Karena justru keamanan penonton adalah prioritas. Sehingga dirinya meminta semua pihak untuk menginvestigasi dan semua harus bertanggung jawab terhadap Tragedi Kanjuruhan.
“Keamanan penonton adalah nomor satu, untuk keamanan penonton adalah nomor satu. Karena dialah yang menghidupkan klub ini, dari dukungan dan supporter itu sendiri, sekali lagi saya katakan jangan salahkan penonton,” tegas Djohar dikutip dari laman dpr.go.id, Jumat 7 Oktober 2022.
Mantan Ketua PSSI 2011-2015 ini menjelaskan, dalam penanganan kerusuhan dalam dunia olahraga telah ada peraturan FIFA. Menurutnya aturan FIFA sangat lengkap dan detail, di dalamnya terdapat petunjuk terkait pelaksanaan pertandingan.
“Karena saya pernah jadi pengurus PSSI dan pernah jadi pelaksana pertandingan Piala Dunia U-20 di Turki dan di New Zealand oleh FIFA, kita memeriksa semua sampai pintu pintu keluar pun kita periksa engselnya arahnya kemana, pintu harus keluar arahnya, tidak boleh ada yang ke dalam supaya memudahkan,” paparnya.
Politikus partai Gerindra ini kembali menegaskan, semua pihak terlibat harus bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan. Dan semua pihak harus melakukan evaluasi, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Jadi jangan ada yang lari, jangan ada yang buang badan, semua bertanggung jawab. Kita selesaikan bersama-sama dan apapun masalahnya sama sama kita selesaikan” jelasnya.
Baginya Tragedi Kanjuruhan sangatlah menyedihkan. Tragedi ini menitipkan duka pada banyak orang.
“Saya bayangkan betapa sedihnya para orang tua, para anaknya, pada para istri pada kehilangan yang tiba-tiba saja, yang tidak mungkin dia rencanakan itu terjadi,” pungkasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"