KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan komunikasi langsung dengan Presiden FIFA Giovani Vincenzo Infantino terkait dengan tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
“Hari senin malam saya telah bertelpon langsung, berbicara langsung dengan Presiden FIFA Vicenzo Infantino, berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang,” kata Presiden Jokowi setelah mimpin Upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Rabu, 5 Oktober 2022.
Selain membicarakan mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 131 orang, yang 33 diantaranya adalah anak-anak, Presiden Jokowi juga membicara mengenai gelaran Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 2023 mendatang.
“Dan juga berbicara mengenai FIFA U-20 berbicara banyak, tetapi keputusan apapun adalah kewenangan FIFA ,” kata Jokowi.
Terkait dengan penuntasan kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, rencana hari ini Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertolak ke Malang, Jawa Timur. Presiden akan meninjau langsung penanganan korban, baik di rumah sakit maupun penanganan di crisis center yang telah dibentuk pemerintah daerah setempat.
Sementara itu, rapat pertama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, sudah digelar dan dipimpin langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 4 Oktober 2022.
Rapat pertama dihadiri oleh semua anggota tim, yang bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.
Nantinya tim TGIPF akan rekomendasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan akar masalah pada sepak bola.
“Itulah kerja tim ini, termasuk nanti menjatuhkan, merekomendasikan sanksi, merekomendasikan sinkronisasi regulasi. Baik regulasi yang diatur oleh FIFA maupun dan perundang-undangan kita, dan tentu sosialiasi serta pemahaman seluruh stakholder sepak bola, aparat keamanan, suporter, official dan sebagainya. Semua harus memahami peraturan ini,” kata Prof Mahfud.
Sementara untuk hal-hal yang sifatnya teknis, Mahfud menyampaikan bahwa tim ini nantinya akan terus bekerja selama 24 jam. Secara teknis akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan oleh sekretaris dari tim ini.
“InsyaAllah tiga minggu sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu,” kata Mahfud.
“TGIPF ini tadi menekan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan, sampai Presiden mengatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya. Untuk seperti apa normalisasinya,” katanya lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"