KONTEKS.CO.ID – Kementerian Agama memastikan memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal terhadap jemaah haji selama tinggal di Mekah. Caranya, Kemenag memberikan layanan pos kesehatan satelit hampir di seluruh hotel yang ada di Mekah.
Menurut Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsad Hidayat, pelayanan satelit ini bertujuan agar jemaah haji dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat di setiap hotel.
Saat tiba di Mekah, jemaah dapat mengakses tiga layanan kesehatan, mulai dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), layanan kesehatan sektor, dan layanan pos kesehatan satelit. Dari ketiganya, layanan pos kesehatan satelit yang paling dekat dengan jemaah haji.
“Pos kesehatan satelit sangat mendukung pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Semua jemaah haji yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah,” ujar Arsad Hidayat di Mekah, seperti dikutip dari Media Center Haji (MCH) pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Arsad merasa senang dengan pos kesehatan satelit yang ada di Mekah. Bahkan, ada beberapa sektor yang tiap hotelnya memiliki layanan pos kesehatan satelit.
“Saya senang dengan adanya layanan pos kesehatan satelit yang beroperasi selama 24 jam yang dilakukan oleh dokter tenaga kesehatan yang berasal dari Petugas Kelompok Terbang (Kloter) yang selalu menyertai Jemaah,” katanya.
Arsad mengaku tahun ini jumlah layanan pos kesehatan satelit bagi jemaah haji di Mekah diperbanyak dengan tujuan mengoptimalkan layanan haji ramah lansia.
“Kami mendukung terwujudnya layanan haji ramah lansia melalui Pos Kesehatan Satelit. Peningkatan jumlah pos kesehatan satelit tahun ini mencapai 80%-90%. Dokter di Pos Kesehatan Satelit juga memiliki tugas visit ke Jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) untuk memastikan keadaan jemaah haji tersebut,” katanya.
Ditambahkan Arsad, tenaga kesehatan yang berada di pos kesehatan satelit terdiri dari dokter dan perawat yang berasal dari petugas kloter.
“Pos kesehatan Satelit bersinergi dengan seluruh layanan kesehatan bagi Jemaah Haji dalam penyediaan obat serta tindak lanjut kesehatan bagi Jemaah Haji yang membutuhkan tindakan,” katanya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"