KONTEKS.CO.ID – Politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni langsung menjawab kritikan sejumlah politisi soal deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) NasDem yang digelar dua hari usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Kami mengumumkan Anies sebagai calon presiden dengan sangat humble, sederhana, dan tidak ada perayaan. Dan dimulai dengan mengheningkan cipta untuk para korban tragedi Kanjuruhan,” kata Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, saat dihubungi, Selasa 4 Oktober 2022.
Pengumuman capres, bukanlah acara pesta atau bersenang-senang di saat suasana duka.
Wakil Ketua Komisi III ini meminta tokoh politik untuk menghilangkan sentimen-sentimen. Sahroni lalu menyinggung soal acara groundbreaking Pabrik Pipa di Batang, yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Mengapa tidak kritik peresmian infrastruktur di Batang yang kata Pak Menteri Bahlil membawa kecerahan? Saya kira sentimen-semtimen antar pelaku politik ini harus kita kurangi atau at least lebih proporsional,” ucapnya.
Pada acara tersebut Bahlil menyebut Ganjar terlihat cerah di hadapan Jokowi. Awalnya Bahlil menyapa Seskab Pramono Anung dan sejumlah menteri.
“Bapak-bapak menteri Kabinet Indonesia Maju yang kami hormati, ada Pak Seskab, ini saya kalau Pak Seskab begini, saya gugup, Pak, pidato. Ada Pak Menteri PUPR, ada Pak Menteri ESDM,” ujar Bahlil.
Bahlil kemudian menyapa Ganjar yang disebutnya terlihat cerah. Bahlil juga menyinggung Jakarta yang sedang gelap.
“Lebih khusus yang saya hormati, saya muliakan, Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo, hari ini wajahnya cerah, Pak, karena di Jakarta lagi gelap, di Batang, Jawa Tengah, lagi cerah cuacanya. Berikan applause kepada Pak Gubernur,” ujar Bahlil.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"