KONTEKS.CO.ID – Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas tragedi stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang terdata menyebabkan 153 orang meninggal dunia.
“Saya sebagai salah satu penggila bola ikut berduka atas jatuhnya korban di stadion Kanjuruhan, Malang. Sampai pagi ini informasinya sudah 153 orang yang meninggal dunia,” kata Ulung melalui pesan singkat, Minggu 2 Oktober 2022.
Ulung mengungkapkan Komnas HAM berencana mengirimkan tim untuk membuka tabir dari tragedi stadion Kanjuruhan, yang mengakibatkan 153 nyawa melayang.
“Komnas HAM sedang mempersiapkan untuk mengirim tim investigasi ke sana,” ujarnya.
Komnas HAM menegaskan tragedi ini harus diusut tuntas. Mulai dari penyelenggara pertandingan, hingga aspek keamanan dan teknis lainnya.
“Saya kira ada kekhususan peraturan dalam stadion dan pertandingan sepakbola yang harus dipatuhi bersama, bukan hanya oleh pemain, official tetapi juga aparat keamanan untuk meminimalisir resiko yang muncul,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan korban jiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang berjumlah 129 orang. Data korban itu didapatnya hingga Minggu 2 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB.
“Jadi habis yang terkonfirmasi 129 korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Khofifah kepada awak media, di Mapolres Malang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"