KONTEKS.CO.ID – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil terbaru mereka. Bila secara spontan, Prabowo Subianto paling banyak dipilih dengan 18.3%, disusul Ganjar 16.2%, Anies 13.1%, sejumlah nama lain di bawah 7% dan 38.8% belum memberikan jawaban.
Survei ini dilakukan pada 12-17 April 2023, metode survei adalah multistage random sampling, dengan 1.220 responden. Margin of error sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi simple random sampling.
Sementara bila dilakukan simulasi dengan 34 nama dengan sistem semi terbuka dan boleh menyebutkan nama lainnya, Prabowo 26,6% atau paling tinggi, Ganjar 24.9%, Anies 19.8%, nama lain jauh lebih rendah, dan yang belum menjawab 9%.
Kemudian bila dilakukan simulasi tertutup dengan 10 nama. Prabowo Subianto 28.3% dan paling banyak dipilih, Ganjar 27.3%, Anies 21%, nama lain jauh lebih rendah, sementara 6.9% belum memberikan jawaban.
Sementara untuk simulasi tertutup 4 nama. Prabowo Subianto 33.1% dan masih yang paling banyak dipilih, Ganjar 31.8%, Anies 25.3%, Puan 2.2%, sekitar 7.5% belum memberikan jawaban.
Dukungan elektoral bakal calon presiden menunjukkan tetap atau makin ketatnya persaingan, terutama antara tiga nama teratas.
Dukungan elektoral potensi bakal calon wakil presiden juga sama, tidak ada nama dengan dukungan dominan. Kombinasi pasangan potensi bakal capres dan wapres tampaknya juga akan ditandai dengan ketatnya persaingan antar pasangan calon.
Sejalan dengan peta elektabilitas tersebut, koalisi partai yang akan mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, mengarah pada kemungkinan adanya bakal tiga pasang calon.
Bahkan, bila Partai Golkar tetap dengan keputusan Munasnya untuk mengajukan calon presiden, mungkin saja terbentuk koalisi ke-empat antara Golkar dengan satu partai lainnya yang mencukupi syarat presidential threshold.
Dengan perkembangan tersebut, maka sangat mungkin Pemilu Presiden 2024 akan berlangsung dua putaran.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"