KONTEKS.CO.ID – Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) kembali melakukan survei terkait capres potensial di Pilpres 2024. Survei JII digelar dengan tema preferensi publik terhadap elektabilitas bakal bapres terkait pembatalan Piala Dunia U20.
Koordinator Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) Agusta Irawan menyatakan, hasil survei menunjukkan penolakan atas timnas Israel yang berakibat gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, berdampak signifikan terhadap pilihan publik terhadap bakal capres di Pemilu 2024.
“Hasil survei JJI menunjukan turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo dan parpol sebagai penolak timnas Israel Pildun U20 sangat signifikan,” kata Agusta, Jumat 14 April 2023.
Agus memaparkan, preferensi publik terhadap elektabilitas tokoh bakal capres dan parpol terkait penolakan Timnas Israel dan pembatalan piala dunia U20, bursa capres masih didominasi oleh lima nama. Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Puan Maharani.
“Dalam survei ini nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas tokoh-tokoh kandidat capres jika pilpres digelar saat ini dengan elektabilitas 29,2 persen,” ujar Agus
Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang dengan elektabilitas 20,6 persen kemudian elektabilitas Anies Baswedan ada di urutan ketiga dengan 10,2 persen, elektabilitas Ganjar di posisi empat 8,1 persen, dan elektabilitas Puan Maharani berada di posisi ke lima dengan 7,2 persen.
Selanjutnya di urutan ke enam ada nama Andika Perkasa dengan elektabilitas 5,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 4,3 persen, Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 2,7 persen dan yang tidak memilih sebanyak 12,3 persen.
Selain itu, masyarakat berharap Pilpres 2024 akan menarik dan penuh pertarungan gagasan serta ide tanpa membawa politik identitas yang membuat masyarakat terpolarisasi dengan jumlah 92,2 persen.
Selain itu 94,2 persen responden menginginkan presiden yang mampu mengelola perekonomian. “Dan sudah punya rekam jejak yang jelas dalam mengelola perekonomian nasional,” jelasnya.
Survei dilakukan mulai tanggal 29 Maret sampai 10 April 2023 di 420 Kabupaten/ kota di 34 Provinsi dengan 2.081 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 96 persen. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"