KONTEKS.CO.ID – Rekonstruksi penganiayaan terhadap David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas dibagi menjadi tiga cluster. Pertama adalah cluster perencanaan, esekusi dan evakuasi.
Dalam cluester esekusi yang terjadi di sebuah komples di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dimulai saat para tersangka yaitu Mario Dandy, Shane Lukas dan Anak AG bertemu dengan korban David.
Dalam adegan awal itu, diperagakan saat korban David berbincang dengan Mario Dandy. Keduanya duduk di trotoar jalan. Mario Dandy dalam obrolannya mengintrogasi David. Di sini sejumlah ucapan Mario Dandy yang sifatnya mengintimidasi korban keluar. Pelaku sempat merokok.
Sementara tersangka Shane dan AG duduk di bemper belakang mobil Rubicon milik Mario. Tidak lama setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti telepon genggam milik Mario kepada Shane Luka. Ini yang kemudian diketahui bahwa Shane yang merekam kejadian penganiayaan itu.
Dari pantuan, pelaksanaan rekonstruksi ini cukup menyita perhatian warga. Terlihat warga berkumpul untuk melihat langsung tampang dari para pelaku dan kejadian sebenarnya yang menghebohkan itu.
Ramadan salah satu warga sekitar kompleks yang menjadi tempat kejadian perkara menyampaikan, dia penasaran ingin melihat tampang para pelaku penganiayaan.
“Penasaran, mau lihat Mario seperti apa. Kalau lihat di medsos kan kejadian sadis juga. Mau tahu juga kaya apa sebenarnya kejadian itu,” kata Ramadan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"