KONTEKS.CO.ID – Artefak yang diduga berasal dari zaman kolonial Batavia dan Sunda Kelapa ditemukan di lokasi pembangunan MRT Fase 2 Bundaran HI-Kota.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Mohamad Aprindy mengatakan, penemuan artefak tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan MRT Fase 2.
“Tantangan berikutnya adalah yang mendampingi kami Pusat Arkeologi Nasional untuk membantu, karena banyak temuan di fase dua ini. Temuan-temuan artefak lama ada dari zaman Batavia, Sunda Kelapa,” ungkap Aprindy, dalam konferensi pers di Kantor MRT Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa 20 September 2022.
Dikatakan Aprindy, progres pembangunan MRT Fase 2 Bundaran HI-Kota saat ini sudah 50 persen.
Sedangkan, CP202 baru ground breaking dan CP203 baru berjalan.
“Ini akan menjadi satu kesatuan sampai dengan kota, saya jamin akan sesuai target. Pendanaannya sudah ada, tinggal nanti kita bagaimana pihak mitra konstruksi untuk percepatan,” ucapnya.
Aprindy mengatakan, terdapat visitor center galeri MRT di Stasiun Jakarta Kota atau BEOS, Jakarta Barat.
Di galeri tersebut terdapat informasi terkait MRT hingga display penemuan peninggalan artefak.
“Makanya kami buatkan visitor center galeri MRT di tengah Stasiun Kota. Fungsinya itu selain itu masyarakat atau penumpang kereta yang turun di Kota itu bisa tahu informasi seputar tentang MRT juga ada display terkait peninggalan artefak didapat juga ada one stop information,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"