KONTEKS.CO.ID – Kisah Tiko merawat Eny Sukaesih, ibu kandungnya yang sudah 11 tahun mengalami gangguan jiwa memang sangat menyentuh hati. Mereka tinggal di rumah besar di Jakarta Timur, yang tidak dirawat, tanpa listrik dan air.
Karena kondisi itu, Tiko dan ibunya menjadi viral, banyak orang yang kemudian meminta agar Tiko membawa ibunya itu ke rumah sakit jiwa.
Tapi bukan perkara mudah untuk membawa Eny Sukaesih ke rumah sakit. Selain karena Tiko yang sejak awal tidak tega bila jauh dari ibunya, tapi juga karena Eny Sukaesih mengurung diri di rumah saat petugas dinas sosial datang.
Dengan mendobrak pintu samping bagian bagasi, petugas mencoba masuk rumah. Eny Sukaesih menolak, dia meronta dan tidak ingin dikeluarkan dari rumah.
Selama proses untuk mengevakuasi ibunya itu, Tiko selalu terlihat mengeluarkan air mata. Dia merasa tidak tega. Dia juga tidak bisa membiarkan ibunya yang mengalami depresi itu jauh dari dirinya.
Hampir 12 tahun, sejak usianya 10 tahun, dia selalu menemani ibunya yang sudah dalam kondisi depresi berat. Kondisi ini terjadi setelah ayah kandung Tiko pergi dan bercerai dengan ibunya.
“Saya Dra Eny Sukaesih yang asli. Kalian jangan merampok saya, saya ini punya rumah sakit, saya ini punya dokter pribadi,” kata Eny saat dibawa menggunakan mobil dinas sosial.
Saat ini, Eny Sukaesih telah menjalani perawatan di RSK Duren Sawit, Jakarta Timur. Kondisi kesehatan metalnya memang sudah sangat memprihatinkan. Butuh waktu panjang agar dia bisa pulih lagi.
Eny Sukaesih, ibu Tiko, memang telah lama mengalami depresi setelah suaminya atau ayah dari Tiko pergi meninggalkan mereka.
Karena kondisi ibunya itu, Tiko kemudian harus berhenti sekolah saat kelas 1 SMP. Dia kerja sebagai petugas keamaanan lingkungan sambil berbisnis jual beli mobil. Semua dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan ibunya.
Memang jadi pertanyaan dimana saat ini ayah Tiko. Meski sempat datang satu kali, tapi itu sudah lama sekali. Saat itu Tiko masih kecil, dan dia tidak mengerti apa yang terjadi pada orangtuanya.
“Sudah tidak bisa dihubungi, kemana dan dimana nggak tahu. Kangen juga sama Bapak. Dengan posisinya, Bapak ninggalin kita, ya sudah. Dulu pernah mampir, status sudah cerai, sudah pergi ke kampung. Tapi sempat balik lagi, saya masih kecil nggak ngerti apa-apa. nggak lama lalu pergi lagi,” kata Tiko kepada Bang Satria.
Kisah Tiko merawat ibunya selama 11 tahun yang mengalami gangguan jiwa di rumah mewahnya tanpa listrik masih viral di media sosial. Bahkan untuk mandi, Tiko kerap menggunakan air hujan.
Tetangga Tiko bernama Kholiq menyampaikan, bahwa Tiko memang sudah terbiasa hidup tanpa air dan listrik di rumahnya yang sebenarnya sangat mewah itu. Tiko kadang menampung air hujan untuk kebutuhan mandi.
Sejak ditinggal pergi ayahnya, Tiko merasakan keanehan terjadi terhadap sang ibu yang mulai kurang sehat dan suka berbicara sendiri.
“Sejak 2011-2013 ibu kurang sehat suka ngomong sendiri, suka marah-marah,” ujar Tiko, dikutip dari YouTube Bang Brew TV, Selasa 3 Januari 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"