KONTEKS.CO.ID – Usia harapan hidup (UHH) warga di Jakarta mengalami peningkatan 1,29 tahun dari 72,03 menjadi 73,32 tahun selama satu dekade yakni periode 2012-2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono mengatakan, rata-rata usia harapan hidup tumbuh sebesar 0,18 persen per tahun.
“Jika dibandingkan tahun lalu, umur harapan hidup mencapai 73,01 tahun atau tumbuh 0,42 persen pada 2022 menjadi 73,32 tahun,” ujar Anggoro, melansir Antara, Jumat 2 Desember 2022.
Disebutkan, tumbuhnya usia harapan hidup di Jakarta juga mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 81,65 atau naik 0,67 persen dibandingkan 2021 yang mencapai 81,11 persen.
Dengan capaian tersebut, DKI Jakarta berada pada posisi pertama IPM Indonesia, melebihi rata-rata indeks nasional yang mencapai 72,91 tahun.
Selain UHH, dua dimensi dasar lain yang membentuk IPM yakni dimensi pengetahuan dan standar hidup layak. Dimensi pengetahuan diukur oleh harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS).
Berdasar catatan BPS DKI tahun 2022, HLS mencapai 13,08 tahun yang berarti anak-anak di Jakarta memiliki harapan menempuh pendidikan formal selama 13,08 tahun atau menamatkan pendidikan hingga diploma satu atau mulai masuk diploma satu.
Sedangkan RLS di Jakarta pada 2022 mencapai 11,31 tahun yang berarti rata-rata penduduk Jakarta usia 25 tahun ke atas telah menyelesaikan pendidikan selama 11,31 tahun atau masuk kelas tiga SMA.
Lalu, dimensi ketiga adalah standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran per kapita penduduk yang disesuaikan (PPP).
Pada 2022, PPP warga DKI menjadi Rp18,93 juta atau naik dibandingkan 2021 yang mencapai Rp18,52 juta.
Sedangkan selama satu dekade PPP di DKI Jakarta tumbuh 13,93 persen sebesar Rp2,31 juta dari Rp16,61 juta pada 2012 menjadi Rp18,93 juga pada 2022.
BPS DKI mengungkapkan menguatnya IPM karena meningkatnya tiga dimensi dasar yang didorong oleh beragam program pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi oleh pemerintah, swasta dan masyarakat.
Menurut BPS DKI, pencapaian itu juga didorong penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat dan provinsi berjalan baik dan proses pemulihan ekonomi yang berlanjut semakin menguat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"